Kulit Kepala Gatal dan Rambut Lepek? Jangan-jangan Lebih dari Ketombe….

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banyak orang mengira bahwa Kulit kepala gatal dan Rambut cepat lepek hanyalah masalah ketombe biasa. Tidak sedikit orang berpikir hanya dengan mengganti sampo masalah akan selesai. Namun, ketika rasa gatal terus muncul bahkan setelah keramas, dan rambut tetap terasa berat serta berminyak meski sudah dicuci pagi hari, bisa jadi penyebabnya bukan sekadar serpihan putih biasa.

Masalah pada kulit kepala sering kali tidak terlihat, tapi sangat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan rambut. Tak jarang, kondisi ini berujung pada kerontokan atau infeksi ringan jika tidak ditangani dengan benar. Untuk itu Sobat Holopis, penting mengenali bahwa tidak semua gatal dan lepek disebabkan oleh ketombe konvensional.

1. Ketidakseimbangan Produksi Minyak

Kulit kepala memiliki kelenjar sebaceous yang bertugas memproduksi minyak alami (sebum) untuk menjaga kelembapan. Namun, jika produksinya berlebihan, minyak akan menumpuk di kulit kepala dan batang rambut, menyebabkan rasa lepek, lengket, bahkan berbau. Kelebihan minyak ini bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur atau bakteri, yang memicu rasa gatal dan peradangan ringan.

Kondisi seperti ini sering kali tidak merespons baik terhadap sampo anti-ketombe biasa, karena permasalahannya bukan pada serpihan kering, melainkan pada ketidakseimbangan sebum yang mengganggu kesehatan kulit kepala.

2. Jamur Malassezia dan Dermatitis Seboroik

Salah satu penyebab paling umum kulit kepala gatal dan berminyak adalah pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di kulit, tapi ketika lingkungannya terlalu lembap dan berminyak, ia berkembang biak secara berlebihan. Akibatnya, muncul iritasi, rasa panas, dan serpihan yang lebih besar serta lebih berminyak dibandingkan ketombe biasa.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi dermatitis seboroik, yaitu peradangan kronis pada kulit kepala. Gejalanya meliputi rasa gatal parah, kulit kepala kemerahan, dan serpihan kekuningan. Ini adalah kondisi medis yang membutuhkan perhatian lebih dari sekadar mengganti produk sampo.

3. Salah Pilih Produk Perawatan Rambut

Beberapa orang tidak sadar bahwa produk yang digunakan justru memperparah kondisi kulit kepala. Produk dengan kandungan alkohol tinggi, pewangi sintetis, atau silikon berat dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan menyebabkan reaksi iritasi. Selain itu, penggunaan dry shampoo berlebihan juga bisa meninggalkan residu yang menumpuk dan menambah rasa tidak nyaman.

Salah satu tanda kulit kepala sedang ‘protes’ terhadap produk tertentu adalah munculnya rasa panas ringan, perih saat berkeringat, atau timbulnya jerawat kecil di sepanjang garis rambut. Jika ini terjadi, ada baiknya berhenti sejenak dari semua produk dan beri waktu kulit kepala untuk ‘bernapas’.

4. Bukan Ketombe Bila Ada Luka atau Kerak

Jika kamu menemukan bagian kulit kepala yang terasa tebal, membentuk kerak, atau bahkan luka kecil, ini bisa menjadi tanda kondisi lain seperti psoriasis atau eksim. Kondisi seperti ini tidak akan membaik dengan sampo biasa dan justru bisa memburuk jika tidak ditangani dengan cara yang tepat.

Psoriasis pada kulit kepala ditandai dengan bercak merah bersisik yang tebal dan sering kali terasa gatal hebat. Sementara eksim lebih cenderung basah dan terasa perih. Keduanya perlu penanganan medis yang lebih spesifik, dan biasanya melibatkan pengobatan topikal atau sampo khusus dari dokter.

Intinya Sobat Holpis, rambut lepek dan kulit kepala gatal bukan selalu soal ketombe. Bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahwa kulit kepala sedang dalam kondisi tidak seimbang, mengalami iritasi, atau terpapar produk yang tidak sesuai.

Alih-alih terus mencoba berbagai sampo secara acak, sebaiknya luangkan waktu untuk memahami kondisi kulit kepala dan perawatan yang dibutuhkan.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan