HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sirkuit Mugello akhirnya punya raja baru, dan ia bukan sembarang raja. Marc Marquez, sang rider #93 dari Ducati Lenovo Team, kembali menegaskan dirinya sebagai legenda hidup MotoGP dengan meraih kemenangan kelima musim ini, sekaligus kemenangan ke-93 sepanjang kariernya di semua kelas. Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi yang pertama bagi Marquez di Mugello sejak 2014.
Balapan MotoGP Italia 2025, Minggu (22/6), berlangsung penuh ketegangan sejak lampu start padam. Trio pembalap top—Marc Marquez, sang adik Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), dan juara dunia bertahan Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) langsung terlibat duel ketat di tujuh lap awal.
Ketiga pembalap saling adu manuver dan nyaris bersentuhan dalam beberapa kesempatan. Kontak bahkan terjadi ketika Bagnaia menyentuh ban belakang motor Marc di tikungan, insiden yang nyaris berujung petaka. Dari momen itu, Alex Marquez memanfaatkan celah dan merebut pimpinan lomba di Lap 6.
BACA JUGA
- MotoGP Go Green! Semua Kategori Kini Wajib Gunakan Bahan Bakar Non-Fosil!
- Lelang Gila MotoGP! Helm Rider Ludes, Rp1,2 Miliar Terkumpul untuk Amal!
- Chantra absen di MotoGP Jerman 2025 Akibat Cedera Saat Latihan, Tim Belum Tunjuk Pengganti
- Silly Season MotoGP 2025: Kontrak Panas Acosta, Martin dan Zarco
- Alex Marquez Jalani Operasi Usai Crash di GP Belanda, GP Jerman Masih Tanda Tanya
Namun posisi terdepan Alex tak bertahan lama. Memasuki Lap 9, sang kakak balas menyalip dan langsung melesat menjauh. Marc memanfaatkan grip dan performa Ducati-nya secara maksimal, membuka jarak lap demi lap. Sementara Alex bertahan dari kejaran Bagnaia, yang perlahan tapi pasti mulai kehilangan performa.
Nasib apes menimpa Bagnaia. Setelah gagal mengejar Marc, ia malah harus menghadapi tekanan bertubi-tubi dari rekan senegaranya, Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Pembalap yang akrab disapa “Diggia” ini tampil impresif dan sukses menyalip Bagnaia dua lap sebelum finis untuk mengamankan podium ketiga podium perdananya sejak GP COTA lalu.
Tak kalah menarik adalah aksi Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) yang tampil luar biasa dari posisi start ke-10 dan mampu finis kelima, membuktikan reputasinya sebagai pembalap spesialis comeback. Di belakangnya, rekan setim Diggia, Franco Morbidelli, finis keenam meski sempat dijatuhi penalti Double Long Lap Penalty (LLP) karena membuat Maverick Vinales terjatuh.
Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) kembali tampil konsisten dengan finis ketujuh, menyamai hasil terbaiknya di Le Mans. Di posisi kedelapan dan kesembilan ada duet KTM Factory, Pedro Acosta dan Brad Binder, yang tampil solid namun belum mampu menembus lima besar. Rookie Jepang, Ai Ogura (Trackhouse), melengkapi posisi sepuluh besar.
Dengan hasil ini, Marc Marquez kembali menghidupkan perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025. Kemenangan ini juga mengukuhkan dominasi Ducati di lintasan cepat seperti Mugello. Adiknya, Alex, kembali membuktikan diri sebagai ancaman serius musim ini dengan finis podium kelima kalinya. Sementara Bagnaia, yang digadang-gadang jadi favorit, justru kembali harus mengevaluasi strateginya usai kehilangan podium di penghujung balapan.
