HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sementara para pembalap MotoGP bertarung habis-habisan demi supremasi dan gelar juara dunia, di balik layar, pabrikan Yamaha tengah sibuk membangun masa depan.
Tak lagi puas dengan performa mesin Inline-4 yang semakin tertinggal, Yamaha akhirnya resmi mengembangkan dan menguji mesin V4 – langkah revolusioner yang bisa mengubah arah tim pabrikan asal Jepang itu di MotoGP.
Konfirmasi Resmi dari Lin Jarvis
Kabar soal Yamaha mulai mengembangkan mesin V4 pertama kali dikonfirmasi oleh mantan Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, pada Grand Prix Emilia Romagna 2024.
BACA JUGA
- Akhirnya Balapan Lagi! Jorge Martin Target Tampil di Brno Usai Absen 3 Bulan
- Operasi Sukses, Tapi Somkiat Chantra Harus Absen Dua Seri MotoGP
- Sachsenring Moments: Pertarungan Legendaris Rossi, Marquez, hingga Lorenzo
- Jorge Martin Siap Tempur Lagi! Tes Privat Aprilia Digelar di Misano
- Duel Panas di Sachsenring! Ini Prediksi dan Fakta Menarik MotoGP Jerman 2025
“Kami adalah satu-satunya pabrikan yang tersisa dengan mesin Inline-4. Saat semua kompetitor menggunakan V4, dan dengan regulasi baru pada 2027, kami harus memahami potensi mesin V4. Maka kami mulai proyek ini,” ungkap Jarvis.
Yamaha memang selama ini setia pada mesin Inline-4, yang dikenal punya keunggulan stabilitas di tikungan. Namun sayangnya, konfigurasi ini sudah dianggap mencapai titik jenuh dalam pengembangan. Terlebih sejak Suzuki hengkang, Yamaha menjadi satu-satunya tim yang masih mempertahankan mesin Inline-4.
Tes Perdana: Diam-Diam Tapi Serius
Mesin V4 Yamaha pertama kali diuji secara diam-diam pada April 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dengan memanfaatkan konsesi pengembangan. Augusto Fernandez, pembalap penguji resmi Yamaha, dipercaya menjajal purwarupa motor V4 tersebut.
Menariknya, ketika ditanya soal tes ini di GP Spanyol, tim Yamaha enggan memberikan komentar. Sebuah sinyal bahwa proyek ini benar-benar dijaga ketat untuk menghindari bocornya strategi ke kompetitor.
Dovizioso Ikut Terlibat, Proyek Makin Serius
Tes lanjutan pun digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, dengan tambahan pembalap penguji: Andrea Dovizioso. Keterlibatan Dovi, yang dikenal sangat teknis dan berpengalaman, memperkuat sinyal bahwa Yamaha benar-benar ingin menyempurnakan mesin ini demi bersaing di era baru MotoGP.
Sementara itu, Jack Miller dan Miguel Oliveira dari tim satelit Prima Pramac Yamaha masih menggunakan versi terbaru mesin Inline-4.
Perbandingan V4 vs Inline-4: Mana Lebih Unggul?
Mesin V4 punya keunggulan utama dalam akselerasi dan kecepatan keluar tikungan, berkat desain silinder yang membentuk sudut V (umumnya 90º). Dengan poros engkol yang lebih ringan dan pendek, V4 cocok untuk karakteristik sirkuit modern yang menuntut kecepatan di trek lurus.
Sebaliknya, Inline-4 unggul dalam stabilitas tikungan dan kecepatan melengkung berkat poros engkol panjang dan berat. Namun, di era MotoGP saat ini, di mana kecepatan puncak makin menentukan, mesin ini mulai kehilangan daya saing. Sejak 2023, tak ada satupun kemenangan GP yang diraih mesin Inline-4, dan Yamaha sudah terlalu sering tertinggal dari Ducati, KTM, hingga Aprilia.
MotoGP 2027: Era Baru Dimulai
Langkah Yamaha mengembangkan mesin V4 menjadi sinyal kuat bahwa perubahan besar tengah disiapkan untuk regulasi 2027. Jika sukses, Yamaha tak hanya akan kembali kompetitif, tapi juga kembali menantang dominasi Ducati di era modern MotoGP.
Dengan keterlibatan Dovizioso, Fernandez, dan tim teknis baru yang lebih agresif, proyek V4 Yamaha bisa menjadi kartu truf utama untuk bangkit.
