HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Elon Musk saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat dunia internasional, bukan karena keputusan eksistensinya sebagai bos Tesla atau SpaceX, Elon Musk saat ini sedang bertengkar dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Hal ini pun membuat nama Elon menjadi beberapa kali muncul di headline news situs-situs berita internasional. Ini dia Sobat Holopis, Profil Elon Musk yang sejauh ini dikenal sebagai salah satu tokoh paling dominan dalam lanskap industri global abad ke-21.
Biodata Singkat
- Nama Lengkap: Elon Reeve Musk
- Tanggal Lahir: 28 Juni 1971
- Tempat Lahir: Pretoria, Afrika Selatan
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat (sejak 2002)
- Pekerjaan: CEO dan pemimpin perusahaan (Tesla, SpaceX, X, xAI, dan lainnya)
- Kekayaan Bersih: US$424,7 miliar (Mei 2025, menurut Forbes)
Kehidupan Pribadi Elon Musk
Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dalam keluarga yang cukup berada. Pada tahun 1989, ia pindah ke Kanada sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Ia meraih dua gelar sarjana dari University of Pennsylvania pada tahun 1997. Sejak usia muda, Musk telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap teknologi dan inovasi, yang menjadi fondasi bagi langkah-langkah bisnisnya di masa depan.
BACA JUGA
- Profil Monica Barbaro, Aktris Berbakat yang Rebut Hati Andrew Garfield
- Profil Julian McMahon, si Antagonis di Fantastic Four yang Meninggal Dunia
- Elon Musk Umumkan Partai Politik Baru di AS
- Profil Megawati yang Hari Ini Resmi Menikah
- Profil Diogo Jota, Penyerang Andalan Liverpool yang Meninggal Dunia
Perjalanan Karier
Karier Musk dimulai pada tahun 1995 ketika ia ikut mendirikan Zip2, sebuah perusahaan perangkat lunak yang kemudian dijual pada tahun 1999. Dari hasil penjualan tersebut, ia mendirikan X.com, sebuah perusahaan layanan pembayaran daring yang kemudian berkembang menjadi PayPal. PayPal diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002, dan di tahun yang sama, Musk resmi menjadi warga negara Amerika Serikat.
Pada tahun 2002, Musk mendirikan SpaceX dan menjabat sebagai CEO serta kepala insinyur. SpaceX dikenal luas karena inovasinya dalam teknologi roket yang dapat digunakan kembali dan misinya untuk komersialisasi perjalanan luar angkasa. Dua tahun kemudian, ia bergabung sebagai investor awal di Tesla dan menjadi CEO serta arsitek produk sejak 2008. Tesla kini menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan listrik.
Selain itu, Musk turut mendirikan OpenAI pada tahun 2015, meski kemudian meninggalkan organisasi tersebut karena ketidaksesuaian visi. Ia kemudian membentuk perusahaan baru bernama xAI sebagai respons terhadap perkembangan AI yang pesat. Tahun 2022 menjadi titik penting lainnya dalam kariernya saat ia mengakuisisi platform media sosial Twitter, yang kemudian diubah namanya menjadi X pada 2023 dan mengalami berbagai perubahan signifikan.
Musk juga mendirikan perusahaan neuroteknologi Neuralink pada 2016 serta The Boring Company pada 2017 yang bergerak di bidang infrastruktur terowongan. Atas pengaruh dan inovasinya yang luas, Musk dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah Time pada tahun 2021.
Aktivitas Politik dan Kontroversi
Meski dikenal sebagai inovator, Musk juga merupakan sosok yang kerap menimbulkan kontroversi. Ia telah dikritik karena pernyataannya yang tidak berdasar secara ilmiah, termasuk penyebaran informasi keliru terkait COVID-19 dan dukungannya terhadap berbagai teori konspirasi. Di media sosial X, peningkatan ujaran kebencian dan misinformasi setelah akuisisinya menuai kecaman luas.
Dalam ranah politik, keterlibatannya semakin besar terutama sejak Pemilu Amerika Serikat tahun 2024. Musk menjadi donor terbesar dalam pemilu tersebut dan merupakan pendukung terbuka Donald Trump. Pada awal tahun 2025, Musk diangkat sebagai penasihat senior Presiden Trump sekaligus menjabat sebagai kepala tidak resmi Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE). Keterlibatannya dalam pemerintahan baru Trump, terutama melalui DOGE, menuai pro dan kontra tajam dari berbagai pihak.
