JAKARTA – Setiap tanggal 31 Mei, dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day/WNTD)—sebuah momen penting yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kesadaran global terhadap bahaya tembakau.
Tahun 2025 ini, WHO mengangkat tema “Unmasking the Appeal” atau “Mengungkap Daya Tarik”, sebagai bagian dari kampanye untuk membongkar strategi manipulatif industri tembakau dan nikotin, khususnya dalam menarik perhatian kaum muda.
Dalam pernyataan resminya di laman who.int, WHO menyoroti bagaimana perusahaan tembakau menggunakan berbagai taktik pemasaran yang menggoda dan berbahaya mulai dari desain kemasan yang trendi, penggunaan rasa yang menggoda, hingga promosi di media sosial yang menyasar generasi muda. Semua ini dilakukan demi satu tujuan, yakni menciptakan ketergantungan sejak usia dini dan menjamin pelanggan seumur hidup.
“Strategi industri tembakau bukan hanya soal penjualan, tetapi menciptakan ilusi bahwa produk mereka ‘keren’ dan aman digunakan. Padahal, kenyataannya sangat mematikan,” tulis WHO.
Tembakau diketahui menjadi penyebab sekitar 8 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia, termasuk 1,3 juta kematian akibat paparan asap rokok orang lain. Mirisnya, hanya 20% populasi global yang saat ini dilindungi oleh regulasi anti-tembakau yang efektif, menjadikan urgensi kampanye ini semakin besar.
Sejak dicanangkan pada 1987 melalui Resolusi WHA40.38 dan WHA42.19 oleh World Health Assembly, Hari Tanpa Tembakau Sedunia telah menjadi salah satu tonggak penting dalam perang melawan epidemi tembakau.
WHO secara konsisten mendorong negara-negara anggotanya untuk memperkuat regulasi, mulai dari pelarangan iklan, pelabelan kemasan, pembatasan rasa, hingga edukasi publik.
Kampanye WNTD 2025 juga mengajak masyarakat untuk menuntut hak atas kesehatan dan hidup yang lebih sehat, serta mendesak para pembuat kebijakan untuk bertindak lebih tegas terhadap taktik manipulatif industri ini.
WHO berharap, dengan membongkar daya tarik palsu dari produk tembakau dan nikotin, dunia bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang.
Sebagai bagian dari peringatan tahun ini, berbagai negara di dunia turut menggelar aksi, edukasi publik, seminar, dan peluncuran kebijakan baru sebagai bentuk komitmen dalam melawan dampak buruk tembakau.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia bukan hanya seruan tahunan, tetapi momentum untuk mengambil tindakan nyata demi masa depan tanpa asap. Sebuah masa depan di mana kesehatan masyarakat lebih diutamakan dibandingkan keuntungan industri.



