JAKARTA – Telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya. Namun, konsumsi telur secara berlebihan, terutama lebih dari satu butir per hari, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi telur setiap hari memiliki risiko 55 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Sementara pada wanita risikonya meningkat hingga 77 persen.
Selain itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa konsumsi telur berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2 .
Meskipun demikian, bukan berarti penderita diabetes harus menghindari telur sepenuhnya. Telur tetap dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan dengan cara pengolahan yang tepat.
Disarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga 3-4 butir per minggu dan memilih metode memasak seperti merebus atau mengukus tanpa menambahkan lemak jenuh. Mengonsumsi putih telur yang rendah kolesterol juga bisa menjadi alternatif yang lebih aman.
Dengan memperhatikan porsi dan cara pengolahan, telur dapat tetap menjadi bagian dari pola makan sehat tanpa meningkatkan risiko diabetes. Namun, selalu konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk menyesuaikan konsumsi telur sesuai dengan kondisi kesehatan individu.



