Kolaborasi RI-Suriname Usulkan Jaranan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

0 Shares

JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersama Suriname berkolaborasi untuk mengusulkan inskripsi Jaranan (Hobby-horsing Performance and Rituals) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage (ICH) of Humanity (Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia) UNESCO.

Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan dokumen nominasi bersama yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon bersama Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Suriname, H.E. Henry Ori secara virtual, pada Kamis (27/3) malam.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Saya bersama Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Suriname, H.E. Henry Ori, secara virtual menandatangani dokumen nominasi bersama untuk mengusulkan inskripsi Jaranan (Hobby-horsing Performance and Rituals) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage (ICH) of Humanity UNESCO,” kata Fadli Zon dalam cuitan di akun X miliknya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (27/3).

Jaranan, menurut Fadli Zon, merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan unsur tari, musik, dan spiritualitas. Seni pertunjukan ini tidak hanya hidup di tanah Jawa, tetapi juga berkembang dalam komunitas diaspora Jawa di Suriname.

- Advertisement -

“Kolaborasi ini mencerminkan kedekatan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Suriname, terutama melalui warisan budaya yang hidup dan berkembang di kedua negara,” ujar Fadli Zon.

Dia menuturkan, Komunitas Jaranan di Indonesia dan diaspora Jawa di Suriname juga telah berperan aktif dalam proses penyusunan nominasi, yang akan segera disampaikan secara resmi ke UNESCO pada akhir Maret 2025 mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Fadli Zon menuturkan bahwa pihaknya juga membahas perihal peluang kerja sama yang lebih luas terkait kebudayaan dalam pertemuannya secara virtual dengan Henry Ori.

Peluang kerja sama tersebut termasuk diantaranya penyusunan nominasi bersama inskripsi Aksara Jawa atau Arab Pegon dalam ICH UNESCO berikutnya, hingga program pertukaran seniman dan penyelenggaraan festival budaya.

Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperkuat diplomasi dan kerja sama dalam pelestarian budaya, serta membuka jalan bagi generasi mendatang untuk turut merayakan dan menjaga kekayaan tradisi yang kita miliki bersama,” pungkasnya.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis