Korban Tewas Palestina Sudah Lewati 50.000 Orang

0 Shares

JAKARTA – Setelah perjanjian gencatan senjata terhenti, Israel terus melakukan serangan terhadap Palestina. Akibatnya, saat ini jumlah warga Palestina yang tewas di jalur Gaza sejak dimulainya perang Israel telah melampaui 50.000 orang, berdasarkan klaim dari pejabat kesehatan di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia di Palestina meningkat menjadi 50.021 sejak serangan militer Israel pada Oktober 2023 silam. Ini merupakan sejarah kelam yang signifikan sejak Israel menghentikan perjanjian gencatan senjata dengan Palestina.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Amerika Serikat Salahkan Hamas

Meskipun semakin banyak masyarakat Palestina meninggal dunia karena serangan Israel, Amerika Serikat tidak menyalahkan Israel dalam serangan-serangan tersebut. Utusan khusus AS, Steve Witkoff mengatakan bahwa ini adalah salah dari kelompok militan Hamas.

Mereka dinilai menolak melanjutkan kesepakatan yang dapat diterima. Amerika Serikat kemudian mendeklarasikan bahwa mereka ada di pihak Israel.

- Advertisement -

“Jadi ini tentang Hamas, Amerika Serikat mendukung negara Israel,” demikian disampaikan Steve Whitkoff, dikutip Holopis.com, Senin (24/3).

Sebagai informasi, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sudah berlangsung sejak Januari 2025 sedang terhenti, dan Israel terus menyerang Gaza sejak pengehntian gencatan senjata tersebut.

Israel terus melanjutkan serangan udara, serta mengerahkan pasukan darat mereka di daerah-daerah di seluruh jalur Gaza. Jumlah korban akibat serangan yang terus dilakukan Israel pun akhirnya sudah melewati 50.000 orang.

Sementara itu, Amerika Serikat yang membela Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki setiap kesempatan dan pilihan untuk melakukan demiliterisasi.

“Hamas memiliki setiap kesempatan untuk melakukan demilitersisasi, untuk menerima proposal penghubung,” lanjutnya.

PBB Khawatir dengan Tingkah Israel

Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk mengatakan bahwa ia merasa ngeri dengan pemboman Israel yang terus dilanjutkan pasca gencatan senjata sudah cukup lama berjalan. Ia mengatakan serangan Israel ini hanya akan menambah tragedi.

“Ini akan menambah tragedi demi tragedi,” kata Volker.

Tindakan Israel dinilai akan menambah kesengsaraan masyarakat Palestina yang sudah menderita.

“Langkah Israel untuk menggunakan kekuatan militer yang lebih besar hanya akan menambah penderitaan lebih lanjut bagi penduduk Palestina yang sudah menderita kondisi yang sangat buruk,” lanjutnya.

Sebagai informasi Sobat Holopis, perang mematikan antara Hamas dan Israel ini dipicu dengan serangan Hamas tahun 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan 1.218 kematian. Sementara itu lebih dari 50.000 orang meninggal di Palestina. Serangan dilakukan akibat buntut dari konflik kedua pihak yang sudah berlangsung sangat lama.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis