JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk selalu berpihak kepada petani, dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Dalam inspeksi mendadak di Kementerian Pertanian, Senin (3/2) Prabowo menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang tidak mematuhi aturan ini, bahkan mengancam untuk mengambil alih penggilingan padi yang tidak patuh.
“Saya sudah tahu cara-cara untuk orang kecil, orang tidak berdaya selalu dikorbankan. Kali ini pemerintah akan bertindak. Saya mengimbau semua pihak, terutama teman-teman dari penggilingan padi,” tegas Prabowo.
Baca juga :
- Presiden : Tidak Ada yang Kebal hukum di Bawah Prabowo-Gibran!
- PHK Massal TVRI dan RRI, FSP ASPEK Indonesia Minta Prabowo Turun Tangan
- Prabowo ‘Skakmat’ Pihak Kontra Anggaran Dihemat: Uang itu untuk Rakyat!
- Prabowo Tegaskan Perang Melawan Korupsi, Tidak Ada yang Kebal Hukum
- Presiden Prabowo Puji Kemampuan Khofifah : Untung Beliau Kemarin Dukung Saya
“Saya kira banyak yang penggilingan padi di daerah-daerah yang sudah menyesuaikan. Tapi ada beberapa mungkin yang mau coba main-main sama pemerintah Indonesia. Berapa besar pun penggilingan padi itu, kalau main-main, saya akan tindak,” sambung dia.
Prabowo pun menegaskan pemerintah dapat mengambil alih penggilingan padi apabila aturan ini tidak dilaksanakan oleh para pengusaha.
“Dan kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi,” tandasnya.
Semua pihak disebut Prabowo memiliki tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan pangan Indonesia yang aman dan kesejahteraan rakyat.
“Semua pihak hidup dengan baik, menang, menang, menang. Petani harus menang. Pengusaha harus menang. Konsumen harus juga menang dan kita akan ke arah situ. Indonesia akan menjadi negara sukses. Saya sangat yakin itu. Kita akan menuju itu,” pungkas dia.