JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah di platform Google pada hari ini menampilkan hal yang tak wajar. Pasalnya kurs mata uang Garuda itu tercatat Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS).
Penguatan rupiah ini tentu berbanding terbalik pada saat penutupan perdagangan, Jumat (31/1). Dimana nilai rupiah melemah 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 16.297 per dolar AS.
Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam itu masih cenderung tertekan pada Sabtu (1/2), dimana rupiah melemah 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.
Baca juga :
- Presiden Prabowo : Pemerintah Akan Terus Hadir Membantu Masyarakat Terdampak Banjir
- Prabowo Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama Warga Terdampak Banjir Bekasi
- Rupiah Menguat hingga 1,13 Persen Selama Sepekan
- Viral, Pedagang Gratiskan Mie Ayam bagi Penghafal Alquran
- KPK Endus Laporan Anggaran Makanan Gratis Disunat Rp 2 ribu per orang
Namun, apakah penguatan rupiah tersebut dikarenakan platform milik raksasa teknologi asal AS tersebut sedang eror?
Sampai dengan berita ini terbit, belum ada informasi pasti terkait penguatan rupiah tersebut. Namun penguatan ini menjadi perbincangan hangat warganet, khususnya di platform media sosial X.
Banyak dari mereka yang mempertanyakan apakah ada masalah pada sistem Google, yang pada akhirnya membuat nilai rupiah mendadak menguat. Salah satunya akun @harrysofian.
“Pas cek harga emas dan perak kok turun, ternyata dicek di google 1 Dollar setara 8 ribu rupiah. Beneran 8 ribu apa ada masalah pada sistem google ya? Ada apa ini?” ujar akun tersebut, seperti dikutip Holopis.com.
Namun ada pula warganet yang tak percaya dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS, sebagaimana yang ditampilkan Google.
“Tadi pagi juga ku cek, ku kira iya turun drastis , ehh ga tau nya pas cek website lain masih 16.300. Kek nya agak mustahil kalo turun sehari langsung dr 16k ke 8k itu turun 100%,” ujar akun @cicikurangsakon.