JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa Patrick Kluivert akan menggandeng dua asisten pelatih lokal menunggangi Timnas Indonesia.
Erick mengucapkan, hal itu merupakan bagian dari kesepakatan Patrick Kluivert dalam menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia, dimana pelatih asal Belanda itu siap memberikan ilmu kepelatihan, transfer knowledge kepada pelatih lokal nantinya.
“Ini kan bagian bagaimana kita mengembangkan talent full pelatihan lebih besar walaupun di PSSI itu sudah hampir punya 200 program bagaimana mendidik pelatih jumlahnya hampir 5000 pelatih sekarang,” ungkap Erick, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com.
“Peningkatannya hampir 40 persen dan ini lisensi dari yang D hingga A bahkan Pro dan kita beberapa kali juga mengundang FIFA dan AFC. Jadi talent full ini harus benar benar kita dorong, kebetulan agreement kluivert harus ada transfer knowledge kita cari dua asisten pelatih lokal yang terbaik bisa nantinya menyatu dengan tim,” tambahnya.
Perihal spesifikasi pelatihnya akan seperti apa, Erick menyebut bahwa nantinya akan ada seleksi, dimana 10 nama akan diberikan kepada Patrick Kluivert.
“Nanti yang kita punya database yang tadi jumlahnya banyak kita coba seleksi dengan tim pakar kita mungkin dapat 10, dari 10 ya kita akan usulkan ke Patrick Kluivert dan tim untuk bisa nanti menentukan dua asisten pelatih pilihan mereka,” ujarnya lagi.
“Kita ingin ada transfer knowledge, kita juga tidak boleh tidak memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih-pelatih lokal kita makanya kalau kita lihat di U-17 ada coach Nova Arianto di U20 coach Indra Sjafri, itu bagian kita juga mendorong program,” tambahnya.
“Program lainnya kita lihat di liga 2 itu kan dilarang adanya pelatih asing, semua pelatih Indonesia beri kesempatan talenta terbaik yang ada di Indonesia. Ini juga untuk menjadi bagian membangun tim nasional secara menyeluruh yang kita harapkan ini menjadi sebuah konsekwensi daripada program-program kita,” pungkasnya.
Asisten pelatih nanti yang dipilih untuk Timnas senior, lanjut Erick. Coach Nova, coach Indra sudah punya susunan asisten pelatih sendiri, disini asisten pelatih fokus untuk timnas senior, memang kita ada pemikiran untuk nanti timnas U-23 komposisinya kalau pelatih asing, mayoritas asisten banyak pelatih lokal.
“Kita dorong secara gradual, U-17, U-20 pelatih lokal, U-23 sebagian besar lokal, seniornya sebagian kecil lokal jadi ada program berkelanjutan,” katanya lagi.
“Setelah 10 nanti, Patrick Kluivert dan tim akan menyeleksi yang cocok dengan pemikiran jobdesk dan kemampuan yang diperlukan timnas, Patrick akan tambah lagi dari belanda, asisten untuk sinkronisasi U-17, U-20 dan U-23,” ujar Erick mengenai tahapan proses seleksinya.
Selain transfer knowledge diupayakan juga bagaimana jenjang karir kepelatihan di Indonesia menyeluruh di daerah-daerah Indonesia.
“Makanya kita akan dorong juga liga 3 liga 4 nanti amatir, liga 1 liga 2 untuk yang tentu lebih industri. Juga liga perserikatan bagian liga 3 dan 4 dari sini ingin populasi kepelatihan sebanyak mungkin,” jelasnya.
Secara talenta dan semangat juang pemain muda Indonesia menurut Erick sudah bagus berdasarkan scouting.
“Ketika kita mengirim beberapa scouting waktu itu di sebuah event besar di Bali ya di sana ada ratusan anak waktu itu yang usianya muda mereka menyampaikan ke saya dan ini membuat saya terketuk bahwa anak-anak Indonesia punya talenta yang bagus, anak-anak Indonesia punya semangat juang yang bagus. tetapi kita melihat daripada kualitas mereka bermain bola ini belum standar,” jelasnya.
“Nah ini tentu dipengaruhi dari kualitas pelatih, di daerah ini yang harus kita tingkatkan, memang ada juga yang disampaikan bahwa postur tubuh, di program timnas dorong suplemen menaikan fisik dan postur mereka,” imbuhnya.