Senin, 20 Januari 2025

Donald Trump Klaim Jadi Pahlawan Tiktok di Amerika Serikat

JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah menyelamatkan Tiktok yang sempat di-banned selama 14 jam di wilayah Amerika Serikat. Di atas podium bersama masyarakat Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa aplikasi Tiktok sudah kembali untuk masyarakat Amerika Serikat.

“Tiktok sudah kembali!,” teriak Donald Trump yang langsung disambut teriakan histeris warga Amerika Serikat, dikutip Holopis.com, Senin (20/1).

Donald Trump juga mengatakan punya petugas khusus yang menjalankan Tiktok, dan hal itu rela dilakukan Trump demi memenangkan pemilu.

“Kami juga membuat Tiktok, kami ada petugas Tiktok dia masih muda berusia 21 tahun, kami mempekerjakan dia dan saya buka Tiktok. Apakah kalian percaya apa yang aku lakukan demi memenangkan pemilu ini?,” kata Trump.

Donald Trump mengatakan berkat Tiktok, ia berhasil memenangkan banyak pemilih anak muda, yang sudah berhasil mengantarkannya ke Gedung Putih.

“Kami memenangkan suara anak muda sebanyak 36 poin. Jadi aku suka Tiktok! Aku suka ini. Aku Suka ini. Aku punya pengalaman bagus dengan Tiktok,” pungkas Donald Trump.

Tiktok Umumkan Kembali Beroperasi di Amerika Serikat

Setelah di-banned selama 14 jam di Amerika Serikat, aplikasi populer asal China Tiktok kembali beroperasi. Pengguna Tiktok di wilayah Amerika Serikat sudah kembali bisa mengunggah video dan menggunakan aplikasi tersebut secara lengkap dengan sebuah kata-kata sambutan kembali dari aplikasi tersebut.

Dalam kalimat sambutan mereka kembali beroperasi, mereka mengatakan kembalinya aplikasi Tiktok karena usaha dari Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.

“Welcome back! Thanks for your patience and support, as a result of President Trump’s efforts, Tiktok is back in the U.S! (Selamat datang kembali! Terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Sebagai hasil dari usaha Presiden Trump, Tiktok kembali di Amerika Serikat!,” tulis Tiktok dalam ucapan mereka ke warga AS.

Tiktok kemudian mengatakan kepada para pemilik akun di Amerika Serikat bahwa mereka sudah kembali bisa membuat dan membagikan karya-karya mereka di Tiktok.

“Kalian bisa kembali membuat,membagikan dan menemukan banyak hal yang kamu sukai di Tiktok,” pungkas pengumuman tersebut.

Sebagai informasi Sobat Holopis, pejabat serta anggota parlemen Amerika Serikat sebelumnya sempat menuding perusahaan yang memiliki Tiktok, ByteDance telah mengambil data warga Amerika Serikat dan memberikannya kepada China.

Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa ini adalah ancaman keamanan nasional Amerika Serikat yang sangat besar.

Akhirnya, pada bulan April 2024, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden yang memberikan ByteDance waktu 9 bulan sebelum menemukan pembeli yang disetujui Amerika Serikat, atau mereka akan melarang penggunaan Tiktok di seluruh Amerika Serikat.

Keputusan ini pun memunculkan banyak kontroversi, termasuk dari para generasi muda, pengguna aplikasi, dan pemilik usaha di aplikasi Tiktok di wilayah Amerika Serikat.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral