JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), telah merilis prakiraan wilayah yang berpotensi mengalami gerakan tanah di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Berdasarkan hasil overlay antara peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan bulanan dari BMKG, beberapa daerah di Jakarta masuk dalam Zona Menengah-Tinggi.
Dikutip Holopis.com dari Instagram @bpbddkijakarta, Senin (13/1) daerah-daerah yang berada di Zona Menengah-Tinggi antara lain:
- Jakarta Barat: Kecamatan Kembangan.
- Jakarta Pusat: Kecamatan Menteng.
- Jakarta Selatan: Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet.
- Jakarta Timur: Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.
Di Zona Menengah, gerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara itu, di Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat kembali aktif.
Untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah, para Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat curah hujan di atas normal.
Langkah antisipasi ini penting untuk mencegah terjadinya bencana yang dapat merugikan masyarakat.
Tetap pantau informasi dari pihak berwenang dan siaga menghadapi musim hujan ini.