JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait alias Ara menjadi korban framing negatif dari influencer dan buzzer. Framing ini terkait dengan penolakan jabat tangan Hashjim Djojohadikusumo dengan Ara saat di Istana Kepresidenan Jakarta.
Salah satu pengunggahnya adalah Palti Hutabarat. Pemilik akun X @PaltiWest2024 tersebut mengunggah potingan video saat Maruarar hendak bersalaman dengan Hashim kemudian tangannya ditarik seolah menolak salaman. Lalu video potingan ditempel setelahnya seolah Ara bingung dengan sikap penolakan tersebut.
“Ada apa nih antara Hasyim dan Maruarar Sirait?! Ara sampai terpolongok gitu.. 🤣🤣🤣 Apa gara-gara pagar laut?! Kan Ara Salesnya Aguan..,” tulis Palti pada hari Minggu, 12 Januari 2024 pukul 10.41 WIB.
Ada apa nih antara Hasyim dan Maruarar Sirait?!
Ara sampai terpolongok gitu.. 🤣🤣🤣
Apa gara-gara pagar laut?! Kan Ara Salesnya Aguan.. pic.twitter.com/ZfpP20hCNm
— Bang #Nalar ☕️ (@PaltiWest2024) January 12, 2025
Video yang sama juga diunggah oleh Jumianto. Pemilik akun @Jumianto_RK juga menarasikan bahwa Hashim sedang mempermalukan Maruarar Sirait karena keduanya berbeda level.
“Hashim permalukan Ara. Apa karena beda level atau sakit hati,” tulis Junto.
Tak sampai kedua orang tersebut, pemilik akun @Penyuka_ombak juga ikut membagikan video yang sama. Dalam captionnya, buzzer tersebut menilai karir Ara akan taman setelah mendapati sikap dari adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu.
“Siap² bakal tamat nih si Ara. Detik² Hashim menolak jabatan tangan Menteri Maruarar Sirait,” tulisnya.
Lantas, akun @MurtadhaOne1 juga melakukan hal yang sama. Ia mengunggah video tersebut sembari memberikan caption bahwa Hashim marah dengan Maruarar Sirait karena dianggap tidak bisa bekerja untuk meyakinkan investor dari Qatar.
“Hashim marah sama Ara yang gak becus kerja meyakinkan investor Qatar. Sementara 9 naga juga dukungannya gak jelas ke pemerintahan ini . Padahal Ara dikenal sebagai penghubung 9 naga degan istana. Atau bisa jadi ada bantuan 9 naga yang gak nyampe ke atas. Nyangkut di mana gitu. Kayaknya Ara bakal gak dipercaya lagi sama Prabowo,” tulis Murtadha.
Peristiwa Sebenarnya
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, 8 Januari 2025. Saat itu tengah dilangsungkan proses penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pembangunan proyek 1 juta hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Proses tanda tangan MoU tersebut dilakukan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Kepresidenan Jakarta.
Usai proses tanda tangan, Presiden Prabowo dan Syeikh Abdul Aziz Al Tahni pun masuk ke dalam. Sementara sejumlah pejabat negara masih berbincang-bincang dan hendak melakukan door stop dan menyampaikan pernyataan pers.
Saat itu, Wakil Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah berbisik kepada Hashim Djojohadikusumo untuk ikut menemani Presiden Prabowo Subianto dan investor Qatar tersebut. Namun saat hendak masuk, ternyata ia sendirian dan berbalik untuk menemui Mari Elka Pangestu.
Melihat Hashim masih di sana, Maruarar pun menghampiri dan hendak mengajak adik Prabowo Subianto tersebut untuk ikut menemui awak media melakukan door stop. Gestur yang dilakukan Ara adalah meraih Hashim, dan saat itulah Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup tersebut menarik tangan ke belakang.
Tak lama dari peristiwa tersebut, Ara dan sejumlah menteri termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Wamen PKP Fahri Hamzah, Wamenlu Anis Matta, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta sejumlah pejabat lainnya mulai melakukan pernyataan pers.
Saat tim menteri Kabinet Merah Putih tersebut melakukan pernyataan pers, sang Investor Qatar yakni Sheikh Abdul Aziz Al Thani juga ikut masuk dan berdiri di samping Ara untuk ikut melakukan keterangan pers tersebut.
Di waktu yang bersamaan, Hashim pun ikut memberikan keterangan pers dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ara telah diberikan waktu untuk ikut menyampaikan penjelasan atas kegiatan MoU Indonesia-Qatar tersebut.
Video Utuh
Kegiatan penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan investor Qatar tersebut ditayangkan secara live oleh Youtube Sekretariat Presiden pada hari Rabu, 8 Januari 2025. Berikut adalah linknya :
Kesimpulan
Dari penjelasan cek fakta tersebut, didapati bahwa narasi Hashim menolak berjabat tangan dengan Ara tidak benar adanya. Tim redaksi menilai jika hal ini merupakan framing negatif belaka.