JAKARTA – Berbicara tentang cinta memang tidak akan pernah ada habisnya, ada banyak cerita cinta yang menarik untuk dikemas dalam sebuah film drama romantis, salah satunya dalam film ‘1 Imam 2 Makmum’. Jelang perilisan resminya pada 16 Januari mendatang, film in telah sukses mencuri perhatian pada special screening yang digelar di berbagai kota sebelumnya.
Tidak hanya sekedar kisah cinta biasa, film persembahan rumah produks Base Entertainment dan Cahaya Picture ini siap mengaduk-aduk emosi para penontonnya terutama wanita yang sudah berstatus sebagai seorang istri.
Key Mangunsong selaku Sutradara mengatakan jika film ini mengangkat isu pernikahan yang penuh perjuangan dan pengorbanan di dalamnya. Film ini juga menyinggung bagaimana pasangan suami istri bisa saling menerima dan menyayangi satu sama lain.
“Ini adalah tentang bagaimana menerima kenyataan, berdamai dengan luka dan menerima cinta yang ada di ada dihadapan kita. Saya harap film ini dapat menyentuh hati penonton, terutama mereka yang pernah merasakan perjuangan serupa dalam sebuah hubungan,” ujar Key saat menghadiri Press Screening dan Konferensi pers film ‘1 Imam 2 Makmum’ di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Dalam kesempatan yangs sama, Aoura Lovenson selaku produser mengatakan jika film ini merupakan sebuah film dengan paket lengkap yang menguras emosi. Apalagi kata dia, kisah yang dihadirkan merupakan cerita yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Paket komplit yang menggabungkan drama emosional, komedi hangat, dan kisah perjuangan cinta yang penuh makna. Kami ingin penonton merasakan berbagai emosi dari gregetan, gemas, hingga haru, dalam satu perjalanan yang utuh. Dengan cerita yang dekat dengan kehidupan nyata, kami berharap film ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati setiap orang yang menontonnya,” katanya.
Film 1 Imam 2 Makmum sendiri merupakan sebuah film yang terinspirasi dari kisah nyata yang mengikuti kisah pernikahan antara sepasang suami istri bernama Anika dan Arman. Arman sendiri merupakan seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya bernama Leila yang telah wafat sejak empat tahun lalu.
Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila. Bisakah seorang suami mencintai dua istri, satu yang hadir di sisinya, dan satu lagi yang tetap hidup dalam kenangan? Mampukah Anika tetap setia dan mencintai Arman, meski sering merasa tak dianggap?
Tokoh Arman, diperankan dengan cemerlang oleh Fedi Nuril, menjadi sorotan utama. Penonton dibuat gemas melihat tindakannya yang menyia-nyiakan Anika yang diperankan oleh Amanda Manopo. Anika dianggap sebagai simbol kekuatan perempuan yang sabar, kuat, istiqomah, dan ikhlas. Karakternya mewakili perjuangan banyak istri di luar sana yang harus menghadapi berbagai ujian dalam pernikahan. Tidak heran jika audiens ibu-ibu yang sudah menonton merasa sangat relate dengan sosok Anika.
Sementara itu Amanda Manopo yang memerankan karakter Anika mengaku merasakan bagaimana perasaan dari karakter yang ia mainkan tersebut. Ia mengaku merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan.
“Kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki. Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika.” katanya.
Selain Fedi Nuril dan Amanda Manopo, film ini juga ikut dibintangi oleh sederet bintang kenamaan lainnya seperti Revalina S. Temat, Maheera Yusuf, Fanny Fadillah, Leony Fitria, Novita Angie, Irgi Fahrezi, Mona Ratuliu, Meisya Siregar, Indra Brasco dan aktris senior Marini Soerjosoemarno