JAKARTA – Kehadiran Sergio Conceicao di ruang ganti AC Milan mulai membawa berkah bagi tim berjuluk I Rossoneri yakni juara Supercoppa Italiana.
Sebuah pencapaian spektakuler, mengingat Sergio Conceicao baru mulai bekerja sebagai pelatih pada 30 Desember 2024. Ia menggantikan Paulo Fonseca, yang dipecat manajemen AC Milan sehari sebelumnya.
Sukses juru taktik berusia 50 tahun itu tentu saja membuat para pemain senang, termasuk Rafael Leao.
Penyerang 25 tahun berpaspor Portugal sukses Milan menjadi yang terbaik di ajang Supercoppa Italiana tak lepas dari sentuhan magis serta taktik jitu Sergio Conceicao.
Dalam dua laga, I Rossoneri tampil digdaya. Di semifinal, Milan membungkam Juventus dengan skor 2-1 pada 4 Januari. Lalu, di final, mereka kembali meraih kemenangan 3-2 atas Inter Milan dalam duel yang mentas di Al-Awwal Park, Riyadh, Selasa (7/1) dini hari WIB.
Kemenangan Milan di partai puncak berkat gol Theo Hernandez pada menit ke-52, Christian Pulisic menit ke-80, dan Tammy Abraham menit ke-90+3.
Rafael Leao tak kuasa menahan pujian terhdap pelatih barunya. “Saya tidak mengenal Conceicao secara pribadi, saya mendengar dari teman-teman di Porto yang bekerja dengannya jika dia memiliki karakter yang kuat. Apa yang telah dia lakukan hanya dalam beberapa hari sungguh luar biasa,” kata Leao, dilansir Football Italia
“Apa yang dia katakan, saya butuh itu, dan saya merasakan energi itu dibutuhkan semua orang. Saya merasa perubahan itu terlihat di dalam dan luar lapangan, mentalitas ini membantu kami menang dan melakukan apa yang kami lakukan hari ini,” imbuh Leao.
Kini, Milan kembali fokus ke Serie A 2024/2025, dimana hingga pekan ke-17 mereka masih terjebak di posisi kedelapan klasemen sementara dengan torehan 27 poin.
Sergio Conceicao beserta seluruh pemainnya harus kerja ekstra keras untuk bangkit dari keterpurukan guna menjaga persaingan finis di posisi empat besar klasemen akhir nanti.