JAKARTA – Jonatan Christie angkat koper lebih dulu di Malaysia Open 2025, usai kandas di hari kedua babak 32 besar. Pemain yang akrab disapa Jojo itu pun kemudian mengaku bahwa dirinya masih perlu penyesuaian dengan pelatih tunggal putra badminton Indonesia yakni Mulyo Handoyo.
Seperti yang kita ketahui bersama, hari kedua babak 32 besar Malaysia Open 2025 tengah berlangsung hari ini, Rabu (7/1) di Stadium Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Jonatan Christie kemudian berhadapan dengan wakil asal Prancis, Toma Junior Popov di hari kedua 32 besar, dimana Jojo sendiri didampingi oleh pelatih tunggal putra baru yakni Mulyo Handoyo.
Dalam pertandingannya, Jonatan Christie yang didapuk sebagai unggulan ketiga turnamen harus mendapatkan perlawanan sengit sejak awal.
Siapa sangka, Toma Junior Popov verhasil melibas habis Jonatan Christie di set pertama dengan skor telak sekali yakni 8-21.
Jonatan Christie baru bangkit di set kedua, kendali permainan mampu ia pegang hingga membuat Popov menyerah 21-14.
Pertarungan sengit pun terjadi di set ketiga, Popov mulanya mendominasi perolehan angka sejak awal, namun Jonatan Christie perlahan menyusul dan memaksa skor tipis 11-9 sebelum pergantian tempat.
Selepas interval, kedua atlet saling balas poin keunggulan. Saking sengitnya, terjadi lima kali juz yang pada akhirnya dimenangkan Popov 26-24.
Selepas pertandingan, Jonatan Christie menilai bahwa lawannya tersebut nampak lebih siap melakoni laga. Jojo pun menyayangkan beberapa kesempatan yang gagal berujung poin.
“Saya rasa Toma sangat siap hari ini, terlihat dari cara bermainnya dia lebih bisa untuk mengontrol permainan duluan,” ungkap Jonatan Christie, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Perfoma masih belum maksimal karena sangat disayangkan, ada kesempatan tapi penyelesaiannya sedikit kurang tenang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jonatan Christie kemudian menyebut bahwa dirinya perlu penyesuaian lagi bersama coach Mulyo Handoyo.
“Dari mental dan cara berpikir, penerapan strategi juga harus lebih baik. Saya baru satu sampai dua minggu bersama coach Mulyo Handoyo jadi masih harus penyesuaian, tapi saya yakin dengan kualitas beliau, kerjasama kami akan membuahkan peningkatan ke depan,” imbuh Jonatan Christie.
Sebagai informasi tambahan, dengan gugurnya Jonatan Christie, maka badminton Indonesia menyisakan satu wakil di tunggal putra atas nama Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony Sinisuka Ginting sendiri akan tampil di hari kedua babak 32 besar Malaysia Open 2025 menghadapi wakil China Taipei, Lee Chia Hao.