JAKARTA – Dalam sebuah sesi bersama Kongres AS, Wakil Presiden Kamala Harris memimpin pembacaan hasil perolehan Electoral College untuk Pilpres November 2024.
Meskipun mengalami kekalahan dalam pemilihan tersebut, Harris menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
Dalam pemilihan ini, Donald Trump berhasil memenangkan 312 suara Electoral College, sementara Kamala Harris memperoleh 226 suara2. Trump akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari mendatang.
“Donald J Trump dari negara bagian Florida, telah menerima 312 suara. Kamala D Harris dari negara bagian California telah mendapatkan 226 suara,” ucap Harris saat membacakan hasil perolehan electoral college, Selasa (7/1).
Harris, dalam perannya sebagai Presiden Senat, memimpin proses sertifikasi dengan tenang dan tegas.
Meskipun ini bukanlah tugas yang mudah, terutama karena harus mengesahkan kekalahannya sendiri, Harris menunjukkan sikap yang penuh martabat dan menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
Dalam pernyataannya, Harris menekankan pentingnya transfer kekuasaan yang damai sebagai salah satu pilar utama demokrasi Amerika.
“Hari ini adalah hari yang sangat penting, dan ini tentang apa yang seharusnya menjadi norma dan apa yang seharusnya bisa diandalkan oleh rakyat Amerika, yaitu bahwa salah satu pilar terpenting demokrasi kita adalah adanya transfer kekuasaan yang damai,” ujar Harris.
Proses sertifikasi kali ini berjalan lancar dan damai, sangat kontras dengan situasi empat tahun lalu ketika pendukung Trump menyerbu Capitol dalam upaya gagal untuk menghentikan sertifikasi kekalahan Trump dari Joe Biden pada tahun 20203.
Meskipun kalah dalam pemilihan ini, Harris tetap optimis dan belum mengungkapkan rencana masa depannya. Beberapa pihak mendesaknya untuk mencalonkan diri kembali pada tahun 2028 atau mencalonkan diri sebagai gubernur di negara bagian asalnya, California.