JAKARTA – Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) mendeteksi adanya Suspect Area di barat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam waktu dekat.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa fenomena ini dapat memicu peningkatan curah hujan dan angin kencang di wilayah NTT.
“Suspect Area ini berpotensi menjadi siklon tropis yang menyebabkan pertemuan dan belokan angin sehingga akan terjadi peningkatan potensi curah hujan di wilayah NTT,” jelasnya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Senin (6/1).
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, dan mengikuti informasi terkini dari BMKG. Karena, Potensi Suspect Area ini menjadi siklon tropis dalam waktu 24-72 jam ke depan, meskipun dalam kategori rendah.
“Masyarakat dapat mengikuti informasi terbaru dengan mengunduh aplikasi INFO BMKG di Appstore dan Playstore atau memantau di situs web BMKG,” ujarnya.
Suspect Area tersebut, kata dia, cenderung bergerak ke arah barat-barat daya di perairan selatan NTB hingga Bali.
Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa telah terpantau aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah di wilayah Indonesia termasuk NTT.
Sti juga meminta masyarakat agar selalu waspada pada awal musim hujan, karena kondisi ini dapat menimbulkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Sehubungan dengan potensi fenomena alam ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini khusus hingga Selasa 7 Januari 2024 berupa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah kepulauan NTT.