yandex
Selasa, 7 Januari 2025

Awal Tahun, Jumlah Pupuk Subsidi yang Ditebus Petani Tembus 7.536 Ton

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat penebusan pupuk bersubsidi oleh para petani di awal tahun 2025, yakni pada periode 1-3 Januari 2025 sebanyak 27.092 transaksi.

Adapun untuk jumlah pupuk yang ditebus mencapai 7.536 ton. Perinciannya yakni pupuk urea sebanyak 4.532 ton, pupuk NPK 2.966 ton, pupuk NPK Formula Khusus 16,7 ton, dan pupuk organik 20,8 ton.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh memastikan penyaluran pupuk subsidi diperuntukkan bagi petani terdaftar pada rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Adapun untuk subsektornya yakni tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, kedelai. Kemudian hortikultura seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serta perkebunan yang di antaranya yakni tebu rakyat, kakao, dan kopi.

“Kami menyambut baik kegiatan penebusan di awal tahun 2025, karena kegiatan ini dapat ini Kami harapkan dapat mendukung dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Tri Wahyudi dalam keterangan resmi, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (5/1).

Menurut dia, penebusan pupuk bersubsidi pada awal tahun ini adalah bentuk dukungan pemerintah. Hal itu semakin terlihat pascapenyederhanaan skema penebusan yang diinstruksikan menteri pertanian.

“Kami sampaikan sesuai janji pemerintah mulai 1 Januari 2025, Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi dan benar pada pukul 00.00 detik ke 22 itu ada petani dari Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, melakukan penebusan,” ujarnya.

“Kemudian dari Serdang Bedagai (Sumatera Utara), totalnya ada 10 petani yang bertransaksi pada malam Tahun Baru. Jadi alhamdulillah, petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2025 ini sebesar 9,5 juta ton.

Alokasi pupuk subsidi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan organik 500.000 ton.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral