JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyiapkan sejumlah catatan untuk raksasa teknologi itu agar bisa memasarkan produk iPhone 16 di Indonesia.
Hal itu dilakukan dilakukannya menyusul rencana kedatangan para jajaran petinggi Apple ke Tanah Air, yang katanya akan berlangsung dalam waktu dekat, yakni pada 7-8 Januari 2024.
Dalam kunjungan itu, Agus akan memberi dua opsi skema investasi, yakni dengan membangun pabrik di Indonesia atau melalui investasi inovasi.
“Apple punya dua opsi, mengikut skema 1 dari perhitungan TKDN yaitu membangun fasilitas produksi di Indonesia, negosiasi melalui Meninves dan mengikut skema 3, yaitu skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap 3 tahun, negosiasi melalui Menperin,” kata Agus, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (3/1).
Namun Agus berharap, Apple menggunakan skema yang pertama, yaitu investasi dalam hal pembangunan fasilitas produksi/pabrik.
“Hanya saja Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan Global Value Chain,” kata dia.
Agus menyatakan, bahwa jika Apple tetap memilih menggunakan skema investasi inovasi, pihaknya telah menyiapkan perhitungan secara teknokratis. Pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional dalam negosiasi.
Kemenperin bakal mengedepankan empat prinsip berkeadilan yang akan membandingkan investasi Apple di negara lain, investasi produsen Handphone, Komputer genggam, dan Tablet (HKT) di luar Apple di Indonesia, nilai tambah dan income bagi Indonesia, dan penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.
Disebutkan juga, bahwa pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan produsen HKT lain berkaitan dengan rencana menaikan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 35 persen ke 40 persen yang menurut Agus sudah berproses.
“Manfaat dari dari peningkatan nilai TKDN sangat terasa bagi manufaktur, terlihat dari berkurangnya importasi produk-produk HKT masuk Indonesia,” kata dia.