yandex
Jumat, 3 Januari 2025

Ingat! OJK Bakal Ambil Alih Pengawasan Produk Kripto Cs Mulai 10 Januari 2025

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengambilalih fungsi pengawasan produk derivatif keuangan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai 10 Januari 2025.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital, yang di dalamnya termasuk aset kripto.

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bappebti, sembari mendorong sosialisasi kepada para pelaku pasar.

“Kita koordinasi, kolaborasi terus dengan Bappebti, dan kemudian kita dengan para pelaku usaha, asosiasi-asosiasinya,” kata Aditya dalam konferensi pers di Jakarta, pada Senin (30/12) seperti dikutip Holopis.com.

Sebagaimana diketahui, OJK dan Bappebti tengah mengerjakan dua proses terkait hal tersebut, yang meliputi transisi dan penyiapan aturan. Proses transisi sendiri telah dimulai sejak pertengahan 2024, yang ditingkatkan pada November – Desember dengan sosialisasi.

Adapun untuk regulasi produk keuangan derivatif menjadi salah satu bahasan dalam sosialisasi kepada pelaku pasar, khususnya saat nanti berada di bawah pengawasan OJK.

“Sosialisasi tersebut sangat membantu untuk lebih memuluskan peralihan, yang insyaAllah nanti tanggal 10 Januari akan kita lakukan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah produk derivatif untuk mengawali peralihan produk keuangan tersebut.

Salah satunya yaitu kontrak berjangka indeks asing (KBIA) atau foreign index futures, setelah bursa meluncurkan kontrak berjangka saham (KBS) atau single stock futures (SSF).

“Kita akan mulai self-launching untuk kontrak berjangka indeks asing MSCI Listed Large Cap di perusahaan-perusahaan yang tercatat dengan market cap besar di Hongkong,” kata Iman.

Ia mengatakan, pihaknya aka mulai melaunching KBIA MSCI dalam waktu dekat. “Jadi kita akan launching itu dan targetnya di kuartal pertama tahun depan ini akan di-launching,” ujar Iman.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral