SINJAI – Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) Dinas PUPR Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat, (27/12).
Penganiayaan bermula saat pengurus dan kader GMNI Sinjai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PUPR Sinjai, namun tiba-tiba datang seorang pegawai yang tidak disebutkan namanya langsung menampar seorang pengunjuk rasa bernama Taufik Bin Abbas. .
Tak terima dengan pemukulan itu, Taufik terpaksa melaporkan pelaku pemukulan ke Polres Sinjai.
“Iya korban pemukulan bernama Taufik Bin Abbas. Korban sudah melaporkan pelaku di Polres,” kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Andi Rahmatullah.
Andi Rahmatullah menyebutkan, kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pelaku melakukan pemukulan.
“Masih dalam proses kasusnya,” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD GMNI Sulsel, Riyanto Pratama mengutuk insiden yang dialami salah satu kadernya di Sinjai.
Ia mengatakan ASN tersebut tidak punya wewenang membubarkan. Namun, yang terjadi pelaku berupaya membubarkan dengan jalan kekerasan.
“Di lokasi sudah ada pihak berwajib memiliki wewenang untuk membubarkan. Ini malah oknum ASN yang nekat melakukan pembubaran dengan cara menampar kader kami,” sesalnya.
Kata dia, aksi sebelumnya berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai sebelum akhirnya berpindah ke kantor PUPR Sinjai.
Namun, setelah mereka tiba di Dinas PUPR yang adalah pelaksana tugas pelayanan publik, korban malah dipukul.
“Saya berharap pihak berwajib harus menindaki oknum tersebut, laporan yang kader kami layangkan mesti diproses seadil-adilnya,” harapnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa dilakukan kader GMNI bersama warga di Kantor PUPR Sinjai menuntut untuk perbaikan jalan di Kecamatan Sinjai Barat yang selama ini rusak dan belum ada perbaikan sama sekali