JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) memastikan bahwa penanganan pasca longsor di daerah Sukabumi terus dilakukan sampai dengan saat ini.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari laporan yang diterima sejumlah akses jalan di wilayah Sukabumi yang terdampak bencana mulai dapat dilalui kembali.
“Hal ini menunjukkan progres yang signifikan dalam upaya pemulihan infrastruktur pasca-bencana, yang merupakan bagian penting dalam mendukung pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat yang terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (15/12).
Abdul menjelaskan, beberapa akses jalan yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui kendaraan, mempermudah mobilitas masyarakat. Akses menuju lokasi Nanggerang dan Cijulang kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, sementara jalan menuju Panumbangan masih terbatas hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Selain itu, ruas jalan Jubleg-Cimerang juga telah dibuka kembali untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, memudahkan distribusi barang dan meningkatkan mobilitas masyarakat yang terdampak.
Di Kecamatan Lengkong, dua titik longsor yang sebelumnya menghalangi jalur utama di Kampung Cibandung telah dibersihkan dan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan. Begitu pula dengan satu titik longsor di Kecamatan Jampang Tengah, yang juga telah dibersihkan dan dapat dilalui dengan aman.
“Sementara itu, satu titik pergeseran tanah di Jalan Kabupaten, Kampung Pasirlaja, Desa Bojong Tipar, yang sempat menghambat perjalanan, kini juga sudah bisa dilewati oleh kendaraan,” jelasnya.
Tak hanya itu, jalan yang menghubungkan Palabuhanratu dan Cibareno yang sebelumnya terhalang juga telah dibuka, memungkinkan kendaraan roda dua dan roda empat melintas kembali.
Proses pemulihan jalan-jalan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam mendukung pemulihan wilayah yang terdampak bencana, serta memastikan kelancaran distribusi bantuan dan mobilitas warga yang terdampak.
Selain perbaikan infrastruktur, kondisi terkini penanganan bencana juga menunjukkan kemajuan. Tim gabungan penanganan bencana Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pendataan dan assessment di berbagai lokasi.
Penanganan darurat telah selesai di sembilan kecamatan, yaitu Sukaraja, Nagrak, Cicurug, Sukalarang, Parungkuda, Cisaat, Cidahu, Cicantayan, dan Caringin. Untuk kecamatan-kecamatan ini, akses jalan, listrik, dan telepon sebagian besar sudah dapat dipulihkan. Sementara itu, penanganan masih terus berlangsung di 30 kecamatan dan 179 desa lainnya.
“Dengan kondisi akses yang semakin membaik, diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terdampak bencana untuk kembali melanjutkan aktivitas mereka,” ucapnya.
“Proses ini menjadi langkah penting dalam memastikan pemulihan yang lebih baik dan mengurangi dampak dari bencana yang terjadi,” tutupnya.