JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso ikut memeriahkan perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, dengan berjualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui live shopping di kantor Shopee, Jakarta, Kamis (12/12).
Budi mengatakan, bahwa pihaknya terus mendukung upaya UMKM mengembangkan diri, mulai dari aspek kualitas produk hingga upaya perambahan ke pasar yang lebih luas.
Ia pun menyemangati dan memotivasi para pelaku UMKM agar terus beradaptasi dan berinovasi di tengah perkembangan teknologi yang ada, dengan memanfaatkan platform digital dalam berdagang.
“Mari kita beradaptasi, mari kita berinovasi. Kualitas harus terus kita tingkatkan. Hari ini Harbolnas, semua check out hari ini. Barang-barang kita harus digunakan oleh konsumen kita. Pasar kita besar, inilah kesempatan untuk para UMKM mengisi pasar yang besar di dalam negeri,” kata Budi, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (12/12).
Dalam live shopping tersebut, salah satu barang yang ia tawarkan adalah abaya dan kerudung set dari jenama Sayra. Produk yang dijajakan seharga Rp 160 ribu dengan kualitas yang baik.
“Lalu saya coba tawarkan juga produk sweater rajutan untuk pria dari jenama Kevas Co. Dengan kualitas yang juga sangat baik, dengan harga Rp200 ribuan. Murah sekali. Kalau dibawa ke Jepang dan dijual di sana, pasti mahal sekali. Teman-teman yang mau bepergian ke negara dingin, beli di Indonesia, pakainya di sana,” terangnya.
Ia berpesan agar pasar dalam negeri yang besar dikuasai oleh pelaku usaha dari negeri sendiri. Untuk itu, kolaborasi pemerintah dengan pelaku UMKM, penyedia layanan niaga elektronik, dan berbagai pelaku kepentingan memegang penting dalam memastikan pasar dalam negeri diisi oleh produk-produk lokal.
Dalam kunjungan tersebut, Budi menjelaskan tiga program utama Kemendag, yaitu Perlindungan Pasar Dalam Negeri; Perluasan Pasar Ekspor; dan Peningkatan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Jangan sampai kita punya produk tetapi tidak bisa berjualan di negeri sendiri padahal pasarnya besar. Selamat belajar, semoga produk-produknya cepat laku. Kemendag akan bantu promosi jualannya,” ujar
Ia berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan perwakilan perdagangan RI di luar negeri yang tersebar di 46 kota di seluruh dunia untuk mencari peluang pasar ekspor.
“Perwakilan perdagangan RI di luar negeri bisa diminta mencarikan calon pembeli untuk produk-produk UMKM. Setelah itu, para perwakilan perdagangan bisa membuatkan penjajakan bisnis (business matching) ketika mendapatkan calon pembeli yang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk yang kita miliki. Di sini lah biasanya terjadi kontrak dagang. Selain itu, perwakilan perdagangan juga bisa dihubungi jika para pelaku UMKM ingin ikut serta dalam pameran internasional,” imbuhnya
Selain live shopping dan meninjau Kampus UMKM Shopee, Mendag Budi Santoso juga mengunjungi bazar UMKM Shopee. Bazar tersebut menghadirkan sejumlah UMKM binaan Shopee dengan produk- produk yang dikurasi dan telah memenuhi standar platform tersebut.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menambahkan, komitmen Shopee dalam mendukung UMKM melalui kegiatan Spesial Harbolnas 2024.
“Harbolnas di setiap tahunnya menjadi momen penting dari Shopee bagi para pelaku UMKM. Kegiatan ini bukan menjadi penutup akhir tahun, tetapi menjadi awal semangat Shopee dan UMKM untuk dapat terus berkembang melalui ekosistem digital yang juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tutupnya.