JAKARTA – Kebaya akan terus diperjuangkan Tim Nasional Kebaya Indonesia (Timnas Kebaya), agar bisa masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.
Ketua Timnas Kebaya, Lana T Koentjoro mengatakan ide ini muncul dari komunitas yang juga mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui surat rekomendasi saat itu dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).
“Pengajuan ke UNESCO harus berasal dari komunitas, bukan langsung dari pemerintah. Komunitas inilah yang mendorong pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut,” kata Lana kepada wartawan, Sabtu (30/11).
Lana mengungkapkan, ada beberapa agenda utama dari Timnas Kebaya, yakni mengajukan penetapan Hari Kebaya Nasional, mendaftarkan kebaya ke UNESCO. Kemudian, melestarikan kebaya sebagai warisan budaya, dan memperkenalkannya ke dunia internasional melalui diplomasi budaya.
Setelah penetapan Hari Kebaya Nasional, langkah berikutnya adalah menunggu keputusan UNESCO terkait pengakuan kebaya yang akan diumumkan pada 2 Desember 2024 di Paraguay.
Sebelumnya, Timnas Kebaya juga sudah melakukan sosialisasi kebaya dengan mengadakan sejumlah acara. Seperti Parade Kebaya Nusantara yang telah diselenggarakan di berbagai daerah, termasuk Solo, Kalimantan, hingga Sumatera Uraea.
Selain itu, Timnas Kebaya juga berkolaborasi dengan desainer muda untuk menciptakan kebaya modern yang menarik minat generasi muda tanpa meninggalkan nilai tradisionalnya.
Salah satu fokus utama Timnas adalah mendokumentasikan perjalanan kebaya melalui literasi dan publikasi.
Buku-buku khusus tentang kebaya disiapkan untuk menjadi referensi penting bagi generasi mendatang.
Keberhasilan itu disebut juga menjadi hasil kerja sama dengan pemerintah, termasuk keterlibatan aktif dari beberapa kementerian dalam berbagai acara berkebaya.
“Kita ingin gaung kebaya tidak hanya terdengar di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional. Apresiasi besar kami tujukan kepada seluruh komunitas dan masyarakat yang mendukung gerakan ini,” ujar Lana.
Dengan langkah-langkah konkret yang sudah diambil, kebaya sebagai simbol budaya Indonesia diharapkan segera mendapatkan pengakuan dunia melalui UNESCO, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu warisan kebanggaan bangsa.