JAKARTA – Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Herwyn JH Malonda mengajak pemuda dan mahasiswa untuk selalu melakukan cross check kebenaran informasi apa pun yang mereka terima sebelum membagikan kepada yang lain.
Hal itu, menjadi salah satu cara mahasiswa dan pemuda ikut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilihan 2024.
“Ketika menerima informasi, hendaknya disaring terlebih dahulu sebelum dibagikan. Jangan cepat-cepat langsung dibagikan sebelum diketahui kebenaran informasinya,” kata Herwyn seperti dikutip dari laman Bawaslu.go.id, oleh Holopis.com, Senin (25/11).
Herwyn mengatakan bahwa mahasiswa dan pemuda saat ini memiliki kedekatan dengan teknologi informasi seperti media sosial. Untuk itu, dia berharap peran aktif mahasiswa dan pemuda dalam mengawasi pemilihan, terutama di media sosial.
“Kami berharap anak muda mengambil peran menyukseskan Pemilihan serentak 2024 dengan perannya masing-masing. Terlebih, dalam penyebaran informasi di media sosial,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Herwyn berharap pemuda dan mahasiswa untuk menjadi informan atau pelapor dalam upaya penegakan hukum pemilihan, serta secara aktif diskusi terkait aturan Pemilihan dalam PKPU dan Perbawaslu, jika menemukan hal yang tidak sesuai dengan Undang-Undang dan Asas Pemilu, ada baiknya memberikan informasi ke penyelenggara pemilu atau melakukan uji material ke Mahkamah Agung
Pada tempat yang sama, Koordinator BIN Sulawesi Utara Ahmad Firgaus berharap, mahasiswa dan pemuda dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat. Terlebih, mahasiswa atau pemuda lebih dekat dengan masyarakat.
“Kalau masyarakat berpikirnya pragmatis saja, tapi kalau mahasiswa berpikir dulu, baru bertindak itulah idealnya mahasiswa,” ujarnya
Dia menyebut mahasiswa masih memiliki idealisme yang tinggi. Untuk itu, kehadiran mahasiswa dan pemuda di masyarakat dapat menjadi menjadi peredam dan dapat memberikan informasi yang benar kepada sekitarnya.
“Mahasiswa dapat berperan sebagai pemantau dan pemberi informasi yang jelas kepada masyarakat. Jangan sampai ja menjadi penyebar hoaks,” pintanya.
Semua paparan itu disampaikan dalam diskusi Forum Mimbar Demokrasi Penyuluhan Hukum Pemilihan serentak 2024, Sabtu 23 November 2024.