Holopis.com JAKARTA – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa beberapa mantan anak buahnya terlibat dalam kasus judi online.

Dalam pernyataannya, Budi mengungkapkan bahwa ia sudah lama curiga terhadap adanya kebocoran informasi di dalam Kominfo, terutama di kalangan tim yang bertugas mengendalikan situs judi online.

Nah, ketika saya masuk juga saya sudah curiga karena saya sudah dapat informasi bahwa di tim pengendalian di Kominfo itu ada yang bermain. Termasuk juga saya tahu, dan diberitahu cara bermainnya,” kata Budi Arie di podcast Deddy Corbuzier, dikutip Holopis.com, Kamis (21/11).

“Misalnya begini, ketika mau di-take down sudah dikasih tahu dulu ke pihak bandarnya. Hati-hati pihak lu mau di-take down, ganti,” sambungnya.

Budi menjelaskan bahwa ketika ia pertama kali menjabat, ia berusaha mencari cara cepat untuk menangani jumlah situs judi online yang semakin meningkat.

Ia juga pernah menerima rekomendasi dari seseorang berinisial T untuk berkolaborasi dengan seorang hacker bernama Adhi Kiswanto, yang diklaim mampu men-take down hingga 100 ribu situs judi online dalam sehari. Namun, Budi kemudian menyadari bahwa Adhi justru terlibat di balik layar dalam aktivitas tersebut.

“Ini si T merekomendasikan AK, ternyata AK main,” kata Budi Arie.

“Nah terus saya pikir, dia khianatin gua. Dia bilang, udah 100.000 di-take down, ternyata ada 1.000 yang diumpetin,” lanjutnya.

Untuk menanggapi kecurigaannya, Budi memutuskan untuk mengganti tim pengendalian setiap tiga bulan. Dengan cara ini, ia bisa memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan yang terjadi.

“3 bulan sekali itu kita ganti timnya. Karena saya udah tahu ini nggak steril di dalam nih, begitu loh,” ucapnya.

Di sisi lain, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, mengakui bahwa sebagai Menkominfo pada saat itu, dia memiliki kendali yang terbatas akibat struktur hierarki yang cukup panjang.

“Ini rentang, soal rentang kendali. Saya menteri, di bawah saya masih ada Dirjen Aptika, habis itu ada lagi Direktur Pengendalian, habis itu kepala tim. Ini yang ditangkap ada beberapa kepala tim dan anggota, berarti rentang komandonya ke saya ada 5 lapis ke bawah,” kata Budi Arie.

Sebagai informasi Sobat Holopi, isu judi online atau judol saat ini sedang menjadi kasus yang benar-benar diseriusi oleh Polda Metro Jaya. Isu ini sebenarnya memang sudah menjadi salah satu fokus pemerintah dalam berbagai kasus-kasus kriminal di Indonesia.