JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku telah menerima proposal dari Apple terkait rencana investasi di Indonesia senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.800 per Dolar AS.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif menyampaikan, bahwa nominal tersebut merupakan rencana investasi Apple selama dua tahun.
“Rapim sudah dilakukan tadi pagi, membahas proposal Apple. Pertama bahwa Apple memang mengirimkan proposal investasi untuk selama 2 tahun sebesar US$ 100 juta,” kata Febri dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (21/11).
Dalam proposal itu, Apple berencana menggunakan dana investasinya untuk membangun berbagai fasilitas di Indonesia, seperti produk development center maupun professional developer academy.
Kemudian juga untuk membangun pabrik aksesoris dan komponen, yang direncanakan bakal dibangun di Bandung, Jawa Barat.
Terkait pembangunan pabrik aksesoris dan komponen itu, sebelumnya Apple sudah mengirimkan proposal awal sebesar US$ 10 juta atau Rp 158 miliar.
“Di proposal tersebut Apple menyampaikan US$ 100 juta itu untuk pembangunan produk development center maupun professional developer academy,” ucap Febri.
“Kemudian PT Apple Indonesia merencanakan produksi komponen Mesh Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple,” sambungnya.
Terakhir, raksasa teknologi itu juga berencana untuk melanjutkan proses pembangunan Apple Academy di RI sebagai bentuk penguatan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk perusahaan.
“Yang keempat, pembangunan Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026. Nah itu isi proposal Apple sementara ya yang kami tangkap,” terangnya.
Febri mengatakan, proposal rencana investasi dua tahun ke depan ini masih dalam tahap pembahasan. Terutama untuk melihat apakah investasi ini memiliki berkeadilan terhadap Indonesia maupun industri dalam negeri.