JAKARTA – Sebuah video yang menunjukkan aksi carok di Sampang, Madura, yang dilakukan oleh sekelompok pria menggunakan senjata tajam jenis celurit tengah viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang beredar, aksi carok tersebut terjadi setelah paslon Bupati-Wakil Bupati Sampang nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz berkunjung ke rumah salah satu tokoh Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, pada Minggu (17/11) kemarin.
Adapun dalam potongan video menggambarkan bahwa dalam peristiwa tersebut terlihat lebih dari tiga pria memegang celurit. Bahkan satu di antara mereka memegang dua celurit sekaligus.
Tergambar pula di video lainnya, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah, dengan luka bekas sabetan celurit di bagian paha.
Tak hanya itu, bagian kepala dari pria tersebut pun juga terlihat berdarah.
Dalam peristiwa tersebut, saru orang yang disebut-sebut sebagai saksi paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz di Pilbup Sampang itu dikabarkan tewas.
Ketua tim pemenangan paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz, Surya Noviantoro menjelaskan, bahwa sebelum aksi carok tersebut terjadi, sempat terjadi penghadangan yang dilakukan oleh sekelompok orang.
“Paslon kami sempat akan diadang oleh kelompok penyerang. Namun bisa diselamatkan terlebih dahulu dan berhasil keluar dari lokasi kejadian,” ujar Surya dalam keterangannya, yang dikutip Holopis.com, Senin (18/11).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto membenarkan soal peristiwa berdarah tersebut.
Dia mengatakan, Polda Jatim memback up penyelidikan kasus tersebut yang kini ditangani oleh Polres Sampang. “Polda back up penanganan kasus tersebut, dipimpin oleh Dirkrimum,” ucapnya.