JAKARTA – TNI AL melalui Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) sukses menggagalkan penyelundupan pekerja migran ilegal dari Malaysia tujuan Tanjung Batu Indonesia.

Komandan Lanal TBK Letkol Anro Casanova mengatakan, penyelundupan itu dilakukan dengan menggunakan speed slodang mesin 150 PK diperairan Pulau Asam Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Anro menjelaskan, pengungkapkan tersebut berawal adanya informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengiriman dan pemulangan pekerja migran ilegal dari Malaysia.

“Informasi tersebut ditindak lanjuti oleh dengan memerintahkan Tim Lanal TBK untuk melakukan penyekatan menggunakan unsur Patkamla dibeberapa titik yang dianggap akan digunakan sebagai jalur perlintasan kegiatan ilegal tersebut,” kata Anro dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Senin (18/11).

Setelah beberapa saat tim melakukan penyekatan, sekitar pukul 23.30 WIB Tim Lanal TBK mendengar suara speed dengan mesin besar dari arah Pontian Malaysia.

Selang berapa lama siluet speed tersebut terlihat oleh tim yang sedang mengawasi dan langsung dilakukan pengejaran. Setelah dikejar, speed tersebut mencoba untuk melarikan diri dengan mengubah arah haluan speed bahkan manuver mereka sehingga hampir mencelakakan Tim Lanal TBK.

Lebih lanjut, sekitar pukul 23.50 WIB Tim Lanal TBK dapat memberhentikan speed tersebut tepatnya di perairan Pulau Asam.

Setelah dapat di hentikan, terdapat 12 orang pekerja migran ilegal di atas kapal bersama 2 orang ABK terdiri dari tekong dan ABK.

Para pelaku beserta sejumlah alat bukti kemudian diserahkan ke Polres Karimun. Adapun seluruh PMI non prosedural digiring ke P4MI Kabupaten Karimun.

Anro menyampaikan keberhasilan tersebut merupakan kerjasama antara Lanal TBK dengan instansi terkait yang berada di Kabupaten Karimun serta peran masyarakat dalam memberikan informasi tentang kegiatan penyelundupan PMI Non Prosedural ke/dari negara Malaysia.

“Hal tersebut tindakan melawan hukum,” tegasnya.