JAKARTA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau Bang Emil membawa nama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok saat debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu bermula ketika Bang Emil membantah pernyataan Cagub nomor urut 3 Pramono Anung yang ingin memanfaatkan lahan milik Pemprov Jakarta atau BUMD untuk dijadikan hunian warga.
Bang Emil mengaku sudah melakukan hitung-hitungan soal lahan Pemprov Jakarta yang tak memungkinkan dijadikan hunian warga.
“Menurut saya saya membantah argumentasinya Mas Pram, sudah dihitung nggak akan cukup Mas, semua lahan pemerintah, BUMD sudah dihitung nggak akan cukup,” kata Bang Emil pada Minggu (17/11).
“Harus dikombinasi dengan antara seperti yang tadi disampaikan dengan lahan di atas pasar, TOD dan lain-lain, dengan densifikasi rumah existing dibolehkan,” tambahnya.
Bang Emil kemudian mejelaskan, dengan skema seperti itu orang yang tinggal bisa lebih banyak dan karyawan yang kerja di Sudirman Thamrin bisa ngekost di rumah lantai 3-4 nya.
“Itu densifikasi supaya tak lagi terjadi penggusuran,” imbuhnya.
Di momen inilah Bang Emil kemudian menyebut nama Ahok. Dia mengatakan Ahok paling banyak menggusur warga saat menjadi Gubernur Jakarta.
“Gubernur yang paling banyak menggusur datang dari partainya Mas Pram, Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran, CNN April 2016 dan menurut JJ Rizal, Gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partainya Mas Pram dan Bang Doel,” tukasnya.