JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun menyebut adanya potensi resesi super berat yang bisa saja melanda Indonesia pada tahun 2025 hingga 2030 mendatang. Potensi resesi itu merupakan imbas pandemi jilid II yang serupa dengan pandemi Covid-19.

Pernyataan terkait potensi resesi super berat disampaikan cagub Jakarta dari jalur independen itu dalam debat ketiga atau debat pamungkas yang digelar di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11) malam.

Menurut Dharma, selain karena pandemi, resesi super berat juga akan terjadi ketika marak barang impor murah. Dimana hal itu membunuh banyak pabrik di Indonesia, yang pada akhirnya membuat ekonomi hancur lantaran banyak pekerja yang di-PHK.

“Jangan sampai ekonomi hancur, PHK, tak punya kerja, dan tidak makan gara-gara pandemi atau serbuan produk asing lainnya. Apabila diperkirakan kita masih berpotensi menghadapi resesi super berat pada tahun 2025-2030,” ucapnya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (18/11).

Karena itu, ia menuturkan akan memperjuangkan ekonomi adil dan beradab untuk mencegah resesi super berat tersebut terjadi di Tanah Air. Namun, Dharma mengatakan, hal utama yang harus dihindari adalah mencegahnya pandemi kembali merebak.

Sebab, sebut dia, pandemi dapat menyebabkan hancurnya kedaulatan negara.

“Tapi terpenting jangan ada pandemi lagi sebagai strategi asing menguasai kedaulatan suatu bangsa tanpa perlu biaya mahal untuk perang, cukup dengan isu kesehatan,” tutur Dharma.

Sejalan dengan pengentasan resesi, Dharma bersikeras menolak strategi asing untuk menguasai Indonesia melalui isu pandemi.

“Saat semua dokter kita kompak, rakyat juga akan saya ajak kompak bela dokter kita. Jangan kita terjebak oleh pihak yang ingin dokter kita terlihat jelek di mata dunia,” ucapnya.