Para Dai Polri Dakwahkan Bahaya IRET

JAKARTA – Sejumlah dai dan daiyah dari Polri ikut dakwahkan bahaya dan efek samping dari paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme dan terorisme atau yang disingkat IRET di hadapan para siswa Sepolwan yang sebentar lagi akan menyelesaikan masa pendidikannya sebagai angkatan ke 56.

Kegiatan tersebut pun didampingi oleh Plt. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kontra Narasi Direktorat Cegah Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, AKBP Muhammad Dofir.

Dalam paparannya, sosialisasi pencegahan paham IRET dan materi wawasan kebangsaan ini penting disosialisasikan untuk menjaga agar insan Polri terbebas dari paham dan ideologi tersebut.

“Sosialisasi wawasan kebangsaan dan pencegahan Faham IRET (Intoleran, Radikalisme, Ekstrimisme dan Terorisme) bagi Sepolwan ini adalah untuk memberikan gambaran perihal bahaya faham IRET serta deteksi dini dan strategi serta cara pecegahannya,” kata AKBP Dofir dalam paparannya di Aula Sepolwan Jl. Ciputat Raya Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dalam siaran pernya yang diterima dikutip Holopis.com, Minggu (17/11).

Kegiatan yang telah diselenggarakan pada hari Sabtu 15 Oktober 2024 tersebut menghadirkan trio daiyah dan dai Polri.

Setidaknya, ada 820 orang siswa Sepolwan hadir dengan sangat khidmat.Kemudian dalam sambutannya, AKBP Muh Dofir memperkenalkan pemateri yang merupakan Dai dan Daiyah Polri tingkat Nasional.

Sebut saja Ipda Andi Syarif dari Sulsel adalah Peserta Dai Polri Tahun 2021 yang mendapatkan Penghargaan Kapolri untuk mengukuti SIP pada tahun 2022 lalu Pasca keterlibatannya sebagai Dai Polri dalam Ops Madago Raya 2021 di Poso.

Demikian Pula Trio Daiyah Polri Bripda Syerli dari jawa tengah, Bripda Tiyas Dari Mabes Polri dan Bripda Chaterin dari Papua juga merupakan Finalis dan Lomba Dai Polri Nasional Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Ipda Andi Syarif juga menyampaikan harapan besarnya dari kegiatan dialog kebangsaan dan pencegahan paham IRET tersebut.

“Kami berharap agar para siswa Sepolwan dapat meneruskan pengetahuan yang ia dapatkan terkait bahaya IRET pada lingkungan keluarga, institusi dan seluruh elemen masyarakat ketika nantinya telah efektif bertugas sebagai anggota Polri,” tutur Ipda Andi.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku cendra mata serta Deklarasi cegah IRET oleh Seluruh Siswa Sepolwan angkatan 56 TA 2024.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral