JAKARTA – Gianluigi Donnarumma tahu betul bagaimana kekuatan Timnas Prancis, terutama pada bagian lini serangnya. Kiper berusia 25 tahun itu pun ingin Italia tampil lebih agresif lagi di laga tersebut.

Seperti yang kita ketahui bersama, Gianluigi Donnarumma merupakan kiper nomor satu raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Tak ayal, bekas penjaga gawang AC Milan tersebut mengetahui bagaimana kekuatan lini serang Les Bleus, karena beberapa diantaranya merupakan rekan setimnya sendiri di Les Parisiens.

Gianluigi Donnarumma pun akan bentrok tuk kedua kalinya dengan Timnas Prancis di fase grup UEFA Nations League, dimana laga akan berlangsung di Giuseppe Meazza, Senin (18/11) dini hari WIB.

Italia sejatinya sudah bisa dikatakan aman untuk lolos ke perempat final UEFA Nations League dengan status juara grup League A Grup 2, Gli Azzurri mengoleksi 13 poin dan unggul tiga poin dari Prancis di posisi kedua.

Seandainya kalah pun, Prancis tak akan bisa merebut tahta juara grup. Satu-satunya cara Les Bleus bisa menyingkirkan Italia dari juara grup yakni dengan kemenangan besar minimal 4-0 tanpa balas.

Hal yang sulit didapat Prancis, mengingat Italia pada pertemuan pertamanya berhasil menang di markas Prancis dengan skor 1-3.

Kemudian Prancis juga hadir dengan modal seadanya, yakni hasil imbang kontra Israel dan dengan tanpa kehadiran sang mega bintang Kylian Mbappe.

Kendati demikian, lini serang Prancis tetap lah berbahaya. Sejumlah penyerang berbahaya masih lah hadir pada laga nanti, seperti hal nya Bradley Barcola, Ousmane Dembele, Kolo Muani dan lain sebagainya.

Donnarumma pun menilai Prancis hadir dengan semangat dan ambisi untuk meraih kemenangan, membalas kekalahan pada laga sebelumnya.

“Mereka tentu akan bersemangat, agresif, dan ingin sekali membalas kekalahan kemarin. Saya tahu betul para penyerang mereka, jadi akan sulit nantinya,” ungkap Donnarumma, seperti dikutip Holopis.com dari Football Italia.

Donnarumma menilai, Italia wajib tampil lebih agresif lagi pada laga tersebut.

“Yang harus kami lakukan adalah (tampil) lebih agresif untuk menguasai bola. Kami butuh itu saat menghadapi Barcola dan Kolo Muani, yang satu klub dengan saya, saya juga tahu Zaire-Emery,” imbuhnya.