HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kamala Harris gagal menjadi presiden pertama Amerika Serika setelah kalah dari Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Kegagalan Kamala ternyata tak hanya berpengaruh terhadap wanita yang menjabat sebagai wapres AS saat ini, namun juga kepada masyarakat Amerika Serikat secara pribadi.
Hal itu karena untuk kesekian kalinya, masyarakat Amerika Serikat kembali gagal menempatkan seorang politikus wanita ke kursi kepresidenan Negeri Paman Sam tersebut.
Dampak ini pun berpengaruh secara mendalam untuk banyak warga AS yang memilih Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Salah satunya adalah pemilik akun Tiktok @dashdobrofsky. Ia heran dengan masyarakat Amerika Serikat yang lebih memilih seorang terdakwa kriminal, dibandingkan seorang wanita yang menurutnya pantas masuk ke Gedung Putih.
“Coba saya jelaskan, pemilihan kali ini adalah di antara seorang terdakwa yang ingin mengambil hak-hak wanita dan memotong pajak kepada miliarder, dibandingkan seorang kandidat tanpa jejak kriminal yang ingin melindungi hak-hak wanita dan memotong pajak untuk masyarakat middle-class dan working-class?” katanya di akun @dashdobfrosky, dikutip Holopis.com, Kamis (7/11).
Kemudian akun tiktok lainnya, @Michaela mengatakan bahwa masyarakat ternyata lebih memilih seorang pelaku kekerasan seksual dibandingkan seorang perempuan.
“Malam ini aku mempelajari sesuatu yang seharusnya sudah aku duga. Mayoritas orang lebih memilih seorang pemerkosa dibandingkan dibandingkan seorang wanita,” kata @Michaela.
Sebagai informasi, isu hak wanita serta legalisasi aborsi memang menjadi salah satu isu utama dalam kampanye Donald Trump dan Kamala Harris. Di mana rencana kerja Donald Trump dirumorkan akan membatasi ruang gerak wanita dalam menentukan keputusan terkait tubuhnya sendiri, dan Kamala berjanji akan mendukung dan memberikan kebebasan untuk perempuan.
Sebagai informasi Sobat Holopis, Donald Trump menang melawan Kamala Harris pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Donald Trump berhasil mengumpulkan cukup suara yang memenuhi syarat untuk mengantarkannya ke Gedung Putih.
Donald Trump mengatakan bahwa ini adalah sebuah kemenangan untuknya, dan berterima kasih kepada para pendukungnya yang sudah menjadikannya Presiden AS ke-45 dan ke-47 ini.
“Ini adalah kemenangan luar biasa untuk masyarakat Amerika, dan kita akan membuat Amerika hebat lagi (Make America Great Again),” kata Donald Trump.
Donald Trump kemudian berharap agar ini menjadi hari yang sangat penting untuk masyarakat Amerika Serikat. Ia menilai bahwa masyarakat Amerika sudah memberikan tugas yang sangat penting untuknya.
Donald Trump resmi menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat pertama yang sedang menjadi terdakwa atas kasus-kasus pidana yang sebenarnya saat ini sedang ia jalani.
Para ahli mengatakan besar kemungkinan Donald Trump akan bebas dari segala tudingan yang ditujukan kepadanya setelah ia resmi menjadi Presiden Amerika Serikat.