HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah nampaknya ingin memperluas sasaran program makan bergizi gratis tidak hanya untuk anak sekolah dan ibu hamil, tetapi juga para narapidana di lembaga pemasyarakatan.

Pasalnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto memerintahkan seluruh kepala lapas memanfaatkan lahan di lapas untuk membangun pertanian hingga perternakan, demi memenuhi gizi para narapidana.

“Saya sampaikan kepada para kepala lembaga pemasyarakatan untuk membangun, memanfaatkan lahan yang ada di sekeliling mereka untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan. Untuk meningkatkan gizi daripada warga binaan dan ketahanan yang ada di sana,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (5/11).

Namun ketika ditanya, apakah pemerintah akan memberikan makan bergizi gratis kepada seluruh lapas, ia menjawab tidak semua akan menerimanya, karena pada dasarnya setiap nerapidana memiliki indeks makan yang berbeda-beda.

“Tidak semua lapas bisa dilaksanakan seperti itu (makan bergizi gratis), karena narapidana dan tahanan yang ada di lembaga pemasyarakatan ini, kan, sudah ada indeks makannya. Tadi juga disinggung indeks makannya ada 18 ribu kalau nggak salah,” ucap Agus.

Di sisi lain, Agus mengaku tak memiliki program 100 hari kerja. Namun, ia akan menjalankan 13 program prioritas, mulai dari kedaulatan pangan hingga energi yang berorientasi kepada masyarakat.

“Kami tidak ada [program] 100 hari, pokoknya kami akan kerjakan 13 program yang mengacu kepada arah kebijakan Bapak Presiden. Kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan air, kemudian orientasi beliau kepada masyarakat,” tutur Agus.

Ia mengatakan kementerian harus berkontribusi dengan berbagai upaya untuk mewujudkan apa yang menjadi arah kebijakan Prabowo, minimal di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Mudah-mudahan juga bisa bermanfaat kepada warga di sekeliling kantor imigrasi dan lembaga pemasyarakatan,” kata Agus.