HOLOPIS.COM, JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyampaikan data terbaru mengenai korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bahwa korban meninggal mencapai 9 orang warga.
“Data terbaru sebanyak 9 (sembilan) orang meninggal dunia, dan 1 (satu) orang kritis,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Selasa (5/11).
Abdul juga mengungkapkan sebanyak 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga. Sementara itu tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Selain itu sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang (9.479 jiwa) dan Kecamatan Ile Bura (816 jiwa). Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa.
Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian. Tim kesehatan telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka.
“Sementara tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga,” imbuhnya.