HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengucapkan sumpah untuk membalas serangan Israel. Menuju Pilpres Amerika Serikat, Ayatollah tak segan mengatakan bahwa mereka dan Israel saat ini sudah menjadi musuh besar Iran dan harus siap-siap menerima balasan.

“Musuh-musuh baik Amerika Serikat, maupun rezim Zionis harus tahu bahwa mereka pasti akan menerima respons yang sangat buruk,” kata Ayatollah, dikutip Holopis.com, Minggu (3/11).

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Israel memang baru saja mengebom situs-situs militer Iran, hingga menewaskan empat prajurit. Serangan itu diucapkan sebagai balasan atas serangan dari Teheran pada 1 Oktober.

Sebuah serangan yang juga menurut Teheran adalah balasan untuk Israel. Namun, Israel dengan gamblang meminta Iran agar tidak membalas serangan mereka yang dilakukan pada 26 Oktober.

Sementara itu, Israel dinilai sudah menimbulkan kerusakan yang sangat parah kepada pertahanan udara, serta kapasitas rudal Iran. Meski demikian, para analis menilai Israel masih memiliki rencana untuk meluaskan serangan di Iran.

Gencatan Senjata Masih Diusahakan

Sementara itu, sebelumnya Amerika Serika mengaku mereka sdenga berusaha untuk melakukan perjanjian gencatan senjata permanen. Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan Qatar masih bekerja sama dengan AS di titik darah penghabisan sebelum Joe Biden selesai masa jabatan.

“Kami tidak melihat adanya dampak negatid dari pemilu terhadap proses mediasi,” jelas jubir Kementerian, Majed Al-Ansari, dikutip Holopis.com.

Ia mengatakan bahwa mereka sedang berurusan dengan sebuah institusi, dan AS tidak akan main-main dalam menemukan resolusi yang dibutuhkan.

“Kami percaya bahwa kami sedang berurusan dengan institusi, dan di negara seperti AS, institusi tersebut berinvestasi dalam menemukan resolusi,” pungkasnya.

Negosiasi yang sedang diusahakan ini nantinya bertujuan untuk membuat gencatan senjata permanen, dan pengiriman bantuan.