HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden AS, Donald Trump membantah bahwa tim kampanyenya telah membuat kampanye yang rasis di hadapan masyarakat Amerika Serikat. Ia membela kampanyenya dengan mengatakan bahwa pihak Kamala Harris lah yang sudah menyebarkan kampanye kebencian.
“Yang paling penting adalah, itu (kampanye Kamala Harris) kampanye kebencian,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Rabu (30/10).
Donald Trump kemudian mengatakan bahwa kamala Harris adalah sosok yang sangat membahayakan untuk menjadi seorang Presiden. Menurutnya, kehancuran yang terjadi di Ukraina dan Jalur Gaza adalah kesalahan Kamala Harris.
“Tidak ada orang lain yang telah menyebabkan kehancuran dan kematian di rumah dan luar negeri,” jelas Trump.
Ia juga menuding partai Kamala Harris, yaitu Demokrat sudah memaksa Presiden Biden untuk mundur dari Pilpres dan menggunakan kata kudeta.
“Kita bisa bilang ini kudeta, kalian bia sebut apa saja, tetapi mereka curi (posisi Biden),” kata Trump.
Sebagai informasi, Donald Trump memang unggul dibandingkan Joe Biden yang sudah sangat berumur pasca debat pertama mereka.
Namun angka menjadi kejar-kejaran ketika Demokrat memilih Kamala Harris untuk menggantikan posisi Joe Biden sebagai lawan Donald Turmp di Pemilihan Presiden AS 2024.
Kamala Harris Sebut Kampanye Donald Trump Rasis
Kamala Harris yang baru saja membuat akun Tiktok mengunggah cuplikan kampanye Donald Trump, yang diduga melakukan komentar rasis terhadap ras masyarakat Latin.
Hal itu diungkapkan oleh seorang komedian, Tony Hinchcliffe yang turut bergabung dalam kampanye Donald Trump.
Terlihat dari video itu, Tony bercanda dengan membuat gerakan tangan menolak dan mengusir. Hal ini pun langsung dikatakan oleh tim Kamala sebagai lelucon rasis kepada masyarakat Latin.
Ia kemudian mengungkit bahwa masyarakat Latin suka memiliki anak dan juga menyelipkan lelucon dewasa.
“Dan orang-orang Latin ini suka sekali membuat anak, mereka tidak pernah berhenti,” kata Tony.
Tim Kamala kemudian mengatakan bahwa ini adalah pernyataan yang rasis, terutama untuk masyarakat Latin.
“Pembicara kampanye Tramp membuat pernyataan rasis tentang masyarakat Latin,” kata akun Tiktok tim Kamala, @kamalahq.
Sebagai informasi, Pemilihan umum Presiden Amerikat 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 5 November 2024 mendatang. Ini akan menjadi pemilihan umum Presiden AS yang ke-60.
Ini juga akan menjadi pemilihan presiden pertama yang menggunakan informasi kependudukan dari sensus 2020.