Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini sedang dihebohkan kabar anggur jenis Shine Muscat yang diduga mengandung zat-zat kimia. Netizen pun terkejut dengan kabar tersebut, terlebih, belakangan ini anggur Shine Muscat yang merupakan anggir hijau manis tanpa biji di jual secara luas dan dengan harga yang murah.

Hal itu pun membuat banyak pembeli tergiur dengan anggur Shine Muscat tersebut. Namun, pemerintah Thailand dan Malaysia menemukan ada yang janggal dengan anggir hijau tersebut.

Kementerian Pertanian dan Ketahanan Malaysia dikabarkan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait laporan masuknya anggur impor ‘Shine Muscat’ ke wilayah mereka.

Menterinya Datuk Seri Mohamad Sabu mengatakan penelitian dan inspeksi akan dilakukan dan terus melakukan pemantauan.

“Sejauh ini KPKM belum menerima pengaduan mengenai buah anggur yang mengandung residu kimia berlebih,” ujarnya kepada awak media, dikutip Holopis.com (29/10).

Namun jika terjadi lagi pengaduan dan penemuan baru, maka pihaknya akan langsung melakukan tindak lanjut.

Sebagai informasi Sobat Holopis, sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan mengenai kontaminasi anggur ‘Shine Muscat’ setelah menemukan sebagian besar sampel yang dikumpulkan diyakini mengandung residu bahan kimia berbahaya.

Kontanimasi tersebut pun diketahui telah melebihi tingkat maksimum yang diizinkan untuk dikonsumsi.

Thai-PAN dan Dewan Konsumen Thailand kemudian mendesak Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand untuk segera mengambil tindakan atas penemuan ini.

Tindakan tersebut termasuk dengan mewajibkan importir dan distributor untuk memberi label pada negara asal anggur ‘Shine Muscat’.