HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Yayasan PP Darusy Syahadah Boyolali, K.H. Mustaqim Safar menyampaikan bahwa para Jamaah Islamiyah (JI) sudah bertaubat dan menyatakan komitmennya untuk memeluk NKRI sekaligus ingin bersama-sama membangun dan memajukan bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan usai mengikuti upacara Hari Santri yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Mustaqim menyampaikan harapannya agar pemerintahan Prabowo Gibran di Kabinet Merah Putih bisa merangkul dan menggandeng pondok pesantren eks Jamaah Islamiyah untuk ikut berkiprah membangun negeri melalui jalur pendidikan.
“Semoga terjalin komunikasi yang lebih dekat, yang lebih lancar, untuk kelancaran bagaimana pesantren-pesantren eks JI ini ikut memberikan perannya dalam membangun negeri ini,” kata Mustaqim saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Ia pun meyakini bahwa seluruh pimpinan pondok pesantren eks JI sudah sepakat dan berkomitmen sama untuk bersatu dengan pemerintahan yang sah membangun dan memajukan bangsa dan negara.
“Saya yakin kawan-kawan di JI ini memiliki potensi. Insya Allah asal pola pikir mereka pandangan mereka tepat itu banyak sekali potensi-potensi JI ini yang nanti bisa diarahkan untuk penguatan negara ini, terutama di bidang pendidikan, khususnya pesantren,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mustaqim pun mengaku bangga dan gembira atas kegiatan upacara Hari Santri 2024. Di mana kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, KH Nasaruddin Umar.
“Ini menurut saya (acara) bapak Kemenag yang difasilitasi oleh teman-teman Densus ini luar biasa, ini tepat sekali, momentumnya sangat tepat pas habis pelantikan Kabinet Merah Putih baru dengan menteri baru dan pejabat-pejabat baru. Ini sangat bahagia,” tandasnya.