HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno mengakui bahwa pihaknya akan tunduk dan tegak lurus menjalankan program pemerintahan Prabowo-Gibran apabila terpilih memimpin Jakarta.
Rano Karno mengatakan, pilihan tersebut memang harus dilakukan oleh seorang pimpinan Jakarta dalam mengharmonisasi antara daerah dengan pusat.
“Tentu kita akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, nggak mungkin tidak, karena misalnya makan bergizi gratis, itu kan juga akan ada di Provinsi Jakarta, tentu kita melakukan harmonisasi,” kata Rano Jakarta pada Jumat (18/10).
Rano kemudian berdalih tidak mungkin Jakarta bekerja sendiri tanpa dukungan dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Tidak mungkin bahwa Jakarta itu bekerja sendiri tidak ada hubungan dengan pusat, nggak mungkin,” tegasnya.
Rano memastikan pihaknya tidak akan terkendala dalam menjalin koordinasi dengan Prabowo Subianto selaku presiden.
“Walaupun Jakarta punya program, artinya di mana kita harus menjalankan program pusat, kita harus jalankan program pusat, jadi Insyaallah itu berjalan secara automatic, enggak menjadi kendala gitu,” tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung sesumbar bahwa dirinya sangat siap bekerja dengan pemerintah pusat apabila terpilih menjadi pemimpin Jakarta.
Bahkan, saat mendatangi kediaman Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di kawasan Kertanegara, Jakarta, Pramono Anung menyampaikan doa dan janjinya.
“Saya juga secara terbuka ingin menyampaikan kami memberikan doa. Dan kalau saya terpilih menjadi gubernur, pasti saya akan bekerja sama dengan baik dengan Pak Prabowo dan pemerintah yang ada,” kata Pramono Anung di Jakarta pada Rabu (16/10).
Kader PDIP itu juga mengklaim bahwa Prabowo Subianto tidak mungkin akan canggung atau sungkan bekerjasama dengannya. Modal sebagai Sekertaris Kabinet bersama Prabowo Subianto di kabinet selama 5 tahun di kabinet dianggap menjadi modal yang cukup kuat.
“Untuk itu saya yakin Pak Prabowo tidak punya keraguan, karena selama ini saya sudah bekerja real dengan beliau selama 5 tahun di pemerintahnya,” ucapnya.
Kendati keduanya sempat bertemu, Pramono tak mau sesumbar Prabowo mendukung dia dan pasangannya, Rano Karno maju Pilgub Jakarta.
“Jadi saya tidak mau berspekulasi, saya hanya menyampaikan, satu, saya berkomunikasi baik dengan Pak Prabowo, maka saya diundang untuk berbicara,” tuntasnya.