Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengungkap pentingnya digitalisasi dalam membangun masyarakat, khususnya di Jatim.

Kendati demikian, Khofifah mengingatkan bahwasanya interaksi antarmasyarakat tetap penting dilakukan tanpa harus tergantung penggunaan teknologi digital, seperti gadget.

Pernyataan itu disampaikan Khofifah saat menjawab pertanyaan panelis terkait kohesi sosial masyarakat Jatim dalam debat perdana Pilgub Jatim 2024, yang berlangsung pada Jumat (18/10) malam.

“Kohesi sosial di Jawa Timur sangat baik karena berbagai komunitas memiliki kegiatan dengan interaksi yang cukup intensif. Organisasi masyarakat juga memberikan kontribusi dalam menciptakan kebersamaan di antara seluruh anggota organisasi,” ungkap Khofifah, seperti dikutip Holopis.com di Jakarta, Jumat (18/10).

Khofifah kemudian menyoroti tentang pentingnya mengajak masyarakat yang banyak bergantung pada gadget untuk menjalin komunikasi dengan secara langsung atau face to face.

“Mereka perlu memahami bahwa interaksi dengan sesama manusia sangatlah penting, bukan hanya secara digital,” tegasnya.

Menurutnya, ekosistem digital di era sekarang ini tetap harus diperkuat. Namun masyarakat harus menyadari, bahwa mereka pada dasarkan bukan makhluk soliter.

“Manusia adalah makhluk sosial, sehingga solidaritas dan kohesi sosial harus dilakukan oleh seluruh komunitas masyarakat. Jawa Timur, dengan potensi luar biasa, bisa menjadi referensi bagi kehidupan kohesi sosial di negeri ini,” kata Khofifah.

Sebagai informasi Sobat Holopis, KPU Jatim menggelar debat perdana Pilgub Jatim 2024 di Graha Unesa, Surabaya, pada hari Jumat (18/10) malam.

Debat kali ini mengusung tema ‘Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur’.

Adapun pada Pilgub kali ini, KPU Jatim menjadwalkan tiga kali debat, dimana debat kedua akan berlangsung pada 3 November 2024, dan debat ketiga pada 18 November 2024.

Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Ketiganya yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul merupakan paslon nomor urut 1 yang diketahui diusung oleh PKB. Kemudian Khofifah-Emil merupakan paslon nomor urut 2 yang diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.

Sementara paslon terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh tiga partai politik, yaitu PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura dan Partai Ummat.