HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah KA Progo yang akan menggunakan rangkaian New Generation Stainless Steel pada tanggal 15 Oktober 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta kembali akan mengoperasikan KA Brantas 112 relasi Pasarsenen – Blitar dan KA Dharmawangsa 132 relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi menggunakan New Generation Modifikasi Balaiyasa pada kelas Ekonomi.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, upgrade kereta kelas ekonomi tersebut menggantikan jenis kursi tegak berhadapan 80 tempat duduk menjadi kereta ekonomi new generation versi modifikasi dengan 72 tempat duduk, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas.
“Mulai beroperasi KA Brantas 112 hari ini 17 Oktober, besok 18 Oktober KA Dharmawangsa 132. Jenis kursi kedua kereta itu juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya (reclining) serta bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving),” ujar Ixfan, saat dihubungi Holopis.com, Kamis (17/10).
Selain melayani perjalanan di kelas ekonomi,kedua kereta tersebut juga memiliki kelas eksekutif. Sehingga susunan rangkaian kereta untuk KA Brantas adalah tiga kereta eksekutif, 6 kereta ekonomi new generation versi modifikasi, saru kereta makan pembangkit dan kereta barang.
Sedangkan untuk, KA Dharmawangsa susunan rangkaian kereta untuk KA Brantas adalah 3 kereta eksekutif, 6 kereta ekonomi new generation versi modifikasi dan 1 kereta makan pembangkit.
“Peningkatan pelayanan pada KA kelas ekonomi ini adalah sebagai wujud komitmen KAI dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan customer experience. Sehingga tetap relevan dengan perkembangan zaman,” kata Ixfan.
Selain pada kursi, upgrade kereta ekonomi new generation versi modifikasi juga dilakukan pada interior kereta dengan ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior kereta juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.
Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk. Tersedia juga tempat ibadah di kereta restorasi.
“Kereta ekonomi new generation versi modifikasi merupakan hasil peningkatan sarana yang KAI lakukan di Balai Yasa Manggarai (tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI di Manggarai, Jakarta Selatan),” tuturnya.
Sebelumnya, KAI telah meluncurkan kereta ekonomi new generation versi modifikasi pada KA Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang pp dan KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng pp.
KAI menargetkan pada tahun 2024 untuk mengubah sebanyak 60 kereta ekonomi kursi tegak berhadapan menjadi kereta ekonomi new generation versi modifikasi. Hingga Mei 2024, terdapat sebanyak 16 kereta yang telah dimodifikasi. Selain itu, sebanyak 52 kereta lainnya akan mengalami perubahan serupa pada tahun 2025.
“KAI akan terus meningkatkan kenyamanan kereta api. Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” tutup Ixfan.