Holopis.com HOLOPIS.COM, SUMUT – Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut satu Bobby Nasution mengingatkan para pendukungnya untuk tetap menjaga adab saat Pilkada Serentak 2024.

Dalam aksi kampanyenya di Karo beberapa waktu lalu, Bobby Nasution mengingatkan agar seluruh relawannya tetap solid dan menjaga etika pada saat berkampanye.

“Kita sampaikan agar masyarakat santai jangan berantem,” kata Bobby Nasution saat kegiatan kampanyenya di Kaban Jahe.

Bobby juga mengingat saat berkampanye tidak untuk memfitnah dan menjelek-jelekan calon lainnya dan juga partai. Tak hanya itu, Bobby pun meminta kepada seluruh masyarakat untu tidak saling membenci walupun beda pilihan calon gubernur.

“Karena kalau siapa pun yang menang gak akan diajak tinggal di rumah dinas. Jadi jangan gara-gara beda pilihan besok gak teguran sama tetangga,” pesannya.

Sebelumnya diberitakan, calon gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution berharap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai.

Usai penetapan nomor urut Pilkada Sumut pada Senin (23/9), Bobby menyerukan agar tidak ada penggunaan fitnah demi kepentingan pihak tertentu.

“Saya minta kepada kita semua pendukung jadikan pemilu pilkada yang tidak ada fitnah,” kata Bobby Nasution.

Bobby juga berharap agar masyarakat Sumatera Utara bisa memilih calon pemimpin yang memang memiliki kinerja terukur sebagai pemimpin

“Pilkada yang berdasarkan hasil kerja, melihat hasil kinerja bukan hal hal yang lain,” tukasnya.

Wali Kota Medan itu kemudian menyindir pihak lain ketika tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang sebelumnya sudah pernah dikerjakan.

“Bukan kinerja apa yang sudah dikerjakan tapi tidak bisa diselesaikan,” tuntasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Pilkada Sumut 2024 telah menghadirkan dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Mereka adalah pasangan Bobby dan Surya. Sementara rivalnya adalah Eddy dan Hasan.

Kedua paslon tersebut akan mulai melakukan kampanye politik pada hari Rabu, 25 September 2024 besok hingga 23 November 2024. Mereka akan saling bersaing untuk merebut suara rakyat agar terpilih menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2025-2030 mendatang.