HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa bangga dengan sosok Syamsir Siregar yang pernah menjadi Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) di era kepemimpinannya.

Menurutnya, sosok Mayor Jenderal TNI (Purn.) Syamsir Siregar memiliki integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala BIN waktu itu.

“Pak Syamsir Siregar, bapak harus bangga. Karena waktu menjadi Ketua BIN urusannya adalah urusan negara,” kata SBY dalam pidato terbuka, Kamis (10/10) yang dikutip Holopis.com.

Menurutnya, BIN di era kepemimpinan Syamsir Siregar lebih profesional dan sesuai tugas fungsinya menjalankan organisasi intelijen negara tersebut.

“Musuh yang dilihat, dideteksi, diintelin musuh negara, bukan lawan politik. Nah ini penting,” ujarnya.

Ia mengaku sedih ketika BIN justru melakukan kerja-kerja intelijen dengan target operasi adalah lawan politik penguasa. Baginya, ini kurang etis.

“I have to sad that,” sambungnya.

Oleh sebab itu, SBY pun kembali mengatakan bahwa BIN di bawah komando Mayjen TNI (purn) Syamsir Siregar kala itu merupakan pencapaian terbaik sebagai lembaga mata-mata Indonesia. Sebab mereka fokus pada kedaulatan bangsa dan negara.

“Jadi menurut saya, itu great achievement,” tegasnya.

Walaupun demikian, Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini pun mengakui bahwa tetap ada kekurangan yang terjadi di era kepemimpinannya saat itu. Hanya saja, SBY menyatakan bahwa pemerintahannya tidak merusak sistem yang ada.

“Tentu banyak kekurangan kita, ada kelemahan kita, ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan,” terang SBY.

“Tetapi kita tidak berselingkuh kepada sistem, kepada konstitusi, kepada hal-hal yang patut dipedomani dalam kehidupan bernegara,” lanjutnya.