HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP menyinggung nama mantan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal Mulyono demi memuji calon gubernur yang mereka usung, Edy Rahmayadi.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Sumatera Utara, Minggu (6/10).

Dalam acara tersebut Hasto yang diduga terlibat dalam kasus korupsi di KPK itu awalnya berusaha memperkenalkan sosok Edy Rahmayadi saat menjabat Pangkostrad. Dimana jabatan itu disebut Hasto, menggantikan posisi Mulyono yang diangkat menjadi KSAD.

“Beliau ini menjadi Pangkostrad AD. Beliau menjadi Pangkostrad itu menggantikan Letnan Jenderal TNI Mulyono, betul pak” ucap Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Sejurus kemudian, Hasto kemudian malah menyebut bahwa Edy Rahmayadi saat ini menjadi andalan untuk menggantikan Mulyono. Dimana belakangan nama Mulyono mengarah kepada nama lain dari Presiden Jokowi.

“Ini biodata, kalau nggak percaya silakan lihat di google. Jadi, spesialis menggantikan Mulyono dan keluarganya,” ujarnya.

PDIP yang sebelumnya pernah bersebarangan dalam Pilkada lalu, kali ini memberikan pujian setinggi langit kepada sosok Edy Rahmayadi.

“Bapak Calon Gubernur kita Letnan TNI Purn Edy Rahmayadi, beliau ini sosok pemimpin yang digembleng dari bawah karena kecenderungan ada pemimpin yang maunya dari atas,” klaimnya.

“Beliau adalah prajurit sejati, infanteri. Infanteri ini pasukan terdepan. Jadi, kalau berperang infanteri ini tercepat, bukan bapaknya yang di depan,” tambahnya.