Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem kemih sering kali disalahpahami karena gejalanya yang mirip. Dua di antaranya yang sering dianggap sama adalah batu ginjal dan kencing batu.

Meski keduanya berhubungan dengan pembentukan batu dalam saluran kemih, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara batu ginjal dan kencing batu.

Batu Ginjal : Pembentukan Batu di Ginjal

Batu ginjal adalah kondisi di mana terjadi pengendapan mineral dan garam yang membentuk kristal keras di dalam ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan membuang sisa metabolisme dalam bentuk urine. Ketika urine terlalu pekat, mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat dapat berkumpul dan membentuk kristal yang lama-kelamaan berkembang menjadi batu.

Gejala Batu Ginjal

  • Nyeri tajam di bagian punggung atau samping tubuh (di bawah tulang rusuk).
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat karena adanya darah.
  • Mual dan muntah.
  • Frekuensi buang air kecil meningkat, tetapi jumlah urine sedikit.

Batu ginjal dapat bervariasi ukurannya, dari yang sangat kecil hingga yang besar sehingga menyumbat aliran urine. Jika batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alami, prosedur medis seperti litotripsi (menghancurkan batu dengan gelombang kejut) mungkin diperlukan.

Kencing Batu : Batu di Saluran Kemih

Sementara itu, kencing batu (juga dikenal sebagai urolitiasis) adalah kondisi di mana batu terbentuk bukan hanya di ginjal, tetapi di sepanjang saluran kemih. Ini termasuk ureter (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, atau uretra (saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh).

Gejala Kencing Batu

Gejala kencing batu bisa serupa dengan batu ginjal, tetapi lokasi nyeri dan efeknya mungkin berbeda, tergantung di mana batu itu berada:

  • Nyeri tajam yang menyebar ke perut bagian bawah atau pangkal paha.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Kesulitan buang air kecil atau bahkan tertahan total jika batu menyumbat uretra.

Batu yang terbentuk di kandung kemih biasanya lebih kecil daripada batu ginjal, tetapi batu ini juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) karena aliran urine yang tersumbat. Kondisi ini sering memerlukan tindakan bedah jika batu tidak dapat dikeluarkan secara alami.

Faktor Penyebab Batu Ginjal dan Kencing Batu

Meski batu ginjal dan kencing batu adalah hasil dari pembentukan kristal, penyebab mendasar dari kedua kondisi ini bisa berbeda.

  • Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh meningkatkan risiko pembentukan batu karena urine menjadi lebih pekat.
  • Diet: Konsumsi makanan yang tinggi garam, kalsium, atau oksalat, seperti bayam dan cokelat, dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Sementara itu, konsumsi berlebihan daging merah dan garam juga dapat memicu kencing batu.
  • Infeksi Saluran Kemih: Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan pembentukan batu di kandung kemih.
  • Riwayat Keluarga: Faktor genetik berperan penting dalam pembentukan batu ginjal.