HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memiliki niat dan sumpah yang sangat serius bahwa Iran akan mendapatkan balasan setelah mereka menyerang Israel pada Selasa 1 Oktober lalu.

“Iran membuat kesalahan besar pada mala mini, dan mereka akan menanggung akibatnya,” demikian disampaikan Benjamin Netanyahu, dikutip Holopis.com, Rabu (2/10).

Kemudian, ia menekankan bahwa siapapun yang berani menyerang Israel, akan langsung menerima akibatnya.

“Siapa pun yang menyerang kami, kami serang mereka,” sebutnya.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa mereka akan mengukum Iran atas serangan ke Israel. Yoav mengatakan Iran harus merasakan akibat setelah menyerang Israel.

“Iran belum mendapat pelajaran sederhana, mereka yang menyerang negara Israel, harus menanggung akibatnya,” kata Yoav.

Iran Klaim Hanya Bertindak Karena Membalas Israel

Sementara itu, Kors Garuda Revolusi Iran mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan yang dilakukan Israel terhadap mereka.

Hal itu karena Israel telah membunuh para pemimpin militan, dan agresi mereka di Lebanon.

Mereka juga mengatakan bahwa serangan rudal mereka sebenarnya sudah selesai, kecuali jika adala provokasi lebih lanjut dari Israel.

“Tindakan kami selesai, kecuali rezim Israel memutuskan pembalasan lebih lanjut. Dalam respons itu, kami akan lebih kuat dan lebih kuat lagi,” demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi.

Israel Juga Sedang Serang Yaman dan Lebanon

Sementara itu secara bersamaan, saat ini Israel sedang menyerang Yaman dan Lebanon secara bersamaan. Israel klaim bahwa serangan ini merupakan balas dendam dari serangan sebelumnya yang mereka rasakan.

“Serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah di Yaman merupakan respins terhadap seranga  rudal Houthi kepada Israel beberapa hari terakhir ini,” demikian pengakuan pasukan Israel.

Saat ini Israel juga sedang menyerang wilayah Lebanon. Mereka mengaku melakukan serangan terhadap Hizbullah, bahkan membunuh pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

“Kita harus terus menghajar keras Hizbullah,” kata Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi.

Drone Israel pun melayang di atas Beirut semalaman hampir sepanjang hari di akhir pekan. Mereka kemudian melemparkan ledakan serangan udara yang sangat keras dan bergema di sekitar ibu kota Lebanon.